Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] 4 Stafsus Milenial Jokowi Punya Perusahaan | Fenomena Cacing Keluar dari Tanah

Diketahui, 4 dari 7 stafsus milenial presiden memiliki perusahaan. Berita mengenai hal ini menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca pada laman Tren sepanjang Minggu (19/4/2020) hingga Senin (20/4/2020).

Berita lainnya masih seputar perkembangan virus corona di Indonesia dan dunia.

Selengkapnya, berikut beberapa berita populer di laman Tren:

1. Stafsus milenial Jokowi yang punya perusahaan

Empat dari 7 staf khusus Presiden Joko Widodo diketahui memiliki perusahaan.

Mereka adalah Andi Taufan Garuda Putra, Adamas Belva Syah Devara, Putri Indahsari Tanjung, dan Angkie Yudistia.

Hal ini menjadi sorotan publik karena dinilai berpotensi memunculkan konflik kepentingan.

Apa saja bisnis mereka? Simak selengkapnya dalam berita berikut ini:

4 dari 7 Staf Khusus Milenial Jokowi Miliki Perusahaan Sendiri, Siapa Saja Mereka?

2. Viral video dugaan penimbunan Viennetta

Di media sosial, beredar video yang direkam oleh seorang konsumen yang tengah mencari es krim legendaris Viennetta.

Ketika mendatangi empat gerai Indomaret dan Alfamart, ia mendapati stok es krim Viennetta disimpan di tempat tersembunyi di lemari pendingin.

Hal ini memunculkan dugaan adanya penimbunan es krim tersebut. Benarkah demikian?

Kompas.com meminta penjelasan Indomaret dan Alfamart. Penjelasan dan klarifikasinya dapat diikuti dalam berita berikut ini:

Viral Video Dugaan Penimbunan Es Krim Viennetta, Ini Penjelasan Alfamart-Indomaret

3. IDI sebut kasus Covid-19 Indonesia lebih dari 1.000

IDI menyebutkan, jumlah kematian terkait virus corona di Indonesia mencapai 1.000 orang.

Angka yang disampaikan IDI ini berbeda dengan yang terakhir disampaikan oleh juru bicara pemerintah terkait Covid-19 Achmad Yurianto yakni 535 orang.

Menurut IDI, jumlah 1.000 orang tersebut merupakan gabungan antara data korban meninggal dari pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19 dan korban meninggal yang statusnya masih pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca pernyataan IDI selengkapnya berikut ini:

IDI Sebut Angka Kematian Terkait Corona di Indonesia Lebih dari 1.000 Kasus

4. Fenomena cacing keluar dari tanah

Warga Solo, Jawa Tengah, tengah dihebohkan dengan banyaknya cacing yang keluar dari tanah.

Jumlah cacing ini sangat banyak hingga mengganggu para warga. Mengapa fenomena ini bisa terjadi?

Sejumlah pakar mengungkapkan pendapatnya. Ada yang menganggapnya ini fenomena alam, meski peristiwa tahun ini tak seperti tahun sebelumnya.

Tak hanya di Solo, tetapi juga pernah terjadi di Yogyakarta.

Seperti apa analisa para pakar? Baca selengkapnya di sini:

Fenomena Cacing Keluar dari Tanah dalam Jumlah Banyak Juga Pernah Terjadi di Yogyakarta

5. Tiga perusahaan China kembangkan vaksin virus corona

Otoritas kesehatan China menyetujui kandidat vaksin yang dikembangkan oleh dua perusahaan China untuk pengujian fase pertama pada manusia.

Kedua perusahaan tersebut adalah Lembaga Produk Biologi Wuhan milik pemerintah dan perusahaan bioteknologi Sinovac yang berbasis di Beijing.

Pada 10 April 2020, CanSino Biologics, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Tianjin, China, dan para mitranya di Akademi Ilmu Kedokteran Militer jugamengaku telah memasuki tahap uji coba fase kedua untuk pengembangan vaksin corona.

Dengan demikian, ada 3 perusahaan di China yang tengah mengembangkan vaksin virus corona.

Ikuti informasi selengkapnya dalam berita berikut ini:

China Selangkah di Depan, Ini 3 Perusahaan yang Kembangkan Vaksin Corona

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/20/051100965/-populer-tren-4-stafsus-milenial-jokowi-punya-perusahaan-fenomena-cacing

Terkini Lainnya

Simak, Ini Tarif Uang Pangkal dan UKT Unpad Jalur Mandiri 2024

Simak, Ini Tarif Uang Pangkal dan UKT Unpad Jalur Mandiri 2024

Tren
Inilah Penampakan Lahan Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar, Luas 12.000 Meter Persegi

Inilah Penampakan Lahan Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar, Luas 12.000 Meter Persegi

Tren
Ramai soal Beli BBM Rp 150.000 Hanya Diisi Rp 100.000, Ini Kronologi Versi Konsumen

Ramai soal Beli BBM Rp 150.000 Hanya Diisi Rp 100.000, Ini Kronologi Versi Konsumen

Tren
Daftar 5 Layanan Publik yang Sudah Pulih Usai PDNS Diserang Ransomware

Daftar 5 Layanan Publik yang Sudah Pulih Usai PDNS Diserang Ransomware

Tren
Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Laos di Piala AFF U16 Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Laos di Piala AFF U16 Malam Ini

Tren
Daftar Tim yang Lolos Babak 16 Besar Euro 2024 dan Jadwal Tandingnya

Daftar Tim yang Lolos Babak 16 Besar Euro 2024 dan Jadwal Tandingnya

Tren
Kalimat Terakhir Earhart, Pilot Perempuan AS yang Hilang Misterius di Samudra Pasifik

Kalimat Terakhir Earhart, Pilot Perempuan AS yang Hilang Misterius di Samudra Pasifik

Tren
Pengamat Soroti Praktik Kecurangan di PPDB Jalur Zonasi, antara Mentalitas Rakyat dan Sanksi yang Tak Tegas

Pengamat Soroti Praktik Kecurangan di PPDB Jalur Zonasi, antara Mentalitas Rakyat dan Sanksi yang Tak Tegas

Tren
6 Pulau di Dunia yang 'Dikuasai' oleh Hewan, Satu Ada di Indonesia

6 Pulau di Dunia yang "Dikuasai" oleh Hewan, Satu Ada di Indonesia

Tren
Citra Satelit Ungkap Korea Utara Sedang Bangun Resor Mewah, Berdiri di Atas Pantai Pasir Putih

Citra Satelit Ungkap Korea Utara Sedang Bangun Resor Mewah, Berdiri di Atas Pantai Pasir Putih

Tren
Pembelian Tiket Presale Bruno Mars Dibuka Hari Ini, Berikut Harga dan Cara Belinya di Livin' by Mandiri

Pembelian Tiket Presale Bruno Mars Dibuka Hari Ini, Berikut Harga dan Cara Belinya di Livin' by Mandiri

Tren
Berapa Biaya Kuliah Pramugari? Berikut Kisarannya

Berapa Biaya Kuliah Pramugari? Berikut Kisarannya

Tren
Daftar Orang Terkaya di Indonesia Akhir Juni 2024 Versi Forbes dan Bloomberg

Daftar Orang Terkaya di Indonesia Akhir Juni 2024 Versi Forbes dan Bloomberg

Tren
Pemkot Yogya Disebut Hanya Pindahkan Sampah Antar Depo, Ini Kata DLH

Pemkot Yogya Disebut Hanya Pindahkan Sampah Antar Depo, Ini Kata DLH

Tren
Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Rawan Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 27-28 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Rawan Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 27-28 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke