Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Gibran Tak Berkutik Dipanggil KPK soal Korupsi Dana Bansos

KOMPAS.com - Beredar sebuah video dengan narasi Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka disebut tidak berkutik saat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, pada video tidak ada penjelasan bahwa KPK memanggil putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.

Dalam video berdurasi 11 menit 40 detik itu, hingga menit terakhir isi video sama sekali tidak mencerminkan dengan narasi yang dituliskan di judul.

Dari konfirmasi dan penelusuran yang dilakukan Kompas.com, informasi atau narasi itu tidak benar alias hoaks.

Adapun video yang berdurasi 11 menit tersebut diunggah oleh akun Facebook Wacana TV, Rabu (23/12/2020).

"KABAR HARI INI ~ GIBRAN TAK BERKUTIK DIPANGGIL KPK SOAL KORUPSI DANA BANSOS !!!," tulis akun Facebook Wacana TV.

Unggahan ini ramai direspons warganet.

Hingga Sabtu (2/1/2021), unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 4.800 kali, dikomentari 1.800 kali, dan disaksikan lebih dari 192.000 kali.

Dari penelusuran Kompas.com, informasi dengan narasi yang sama juga dibagikan sejumlah akun lainnya di Facebook.

Di antaranya Devina Jasmine Wijaya dan Vans Ustadz.

Benarkah informasi tersebut?

Konfirmasi Kompas.com

Kompas.com menghubungi Pelaksana Tugas Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri untuk mengonfirmasi informasi tersebut.

Ketika dihubungi, Ali mengatakan bahwa informasi itu tidak benar.

Hingga saat ini, pihak KPK sama sekali tidak memanggil Gibran Rakabuming Raka soal korupsi dana bansos seperti yang dinarasikan.

"Sejauh ini tidak ada pemanggilan saksi atas nama yang bersangkutan, Mas," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/1/2021).

Di sisi lain, KPK juga menyebut siap menerima segala informasi terkait dugaan korupsi bansos. KPK akan mendalami informasi tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron seperti dikutip dari pemberitaan Kompas TV, 22 Desember 2020.

"KPK sekali lagi menerima siapa pun yang akan memberikan info kepada penegak hukum pemberantasan korupsi khususnya soal Covid-19 ini. Termasuk bantuan sosial di Kemensos termasuk kepada siapa pun termasuk yang dipertanyakan keberadaan Saudara Gibran Rakabuming," kata Ghufron.

Dalam hal itu, KPK akan tetap melakukan proses hukum secara profesional terhadap siapa pun jika memang ada pihak lain terlibat dalam kasus korupsi bansos.

Kesimpulan

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi mengenai Gibran tak berkutik dipanggil KPK soal korupsi dana bansos adalah tidak benar.

Hingga sejauh ini, KPK tidak memanggil Gibran Rakabuming Raka baik dalam kapasitas apa pun.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/02/150500265/hoaks-gibran-tak-berkutik-dipanggil-kpk-soal-korupsi-dana-bansos

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Daftar Orang Terkaya di Indonesia Akhir Juni 2024 | Pulau yang Dikuasai Binatang

[POPULER TREN] Daftar Orang Terkaya di Indonesia Akhir Juni 2024 | Pulau yang Dikuasai Binatang

Tren
Swedia Pernah Alami Kebocoran Data Publik, Dua Menteri Diganti

Swedia Pernah Alami Kebocoran Data Publik, Dua Menteri Diganti

Tren
Kapal Pesiar Mewah Arab Saudi Berlayar, Tamu Dilarang Bawa Alkohol

Kapal Pesiar Mewah Arab Saudi Berlayar, Tamu Dilarang Bawa Alkohol

Tren
5 Golongan Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah, Cocok untuk Penderita Diabetes

5 Golongan Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah, Cocok untuk Penderita Diabetes

Tren
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun Juli 2024, Paspampres Akan Lakukan Penjagaan

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun Juli 2024, Paspampres Akan Lakukan Penjagaan

Tren
Memperkuat Jati Diri Gen Z

Memperkuat Jati Diri Gen Z

Tren
Presiden Kenya Batalkan Kenaikan Pajak Usai Demo Besar-besaran dan Parlemen Dibakar

Presiden Kenya Batalkan Kenaikan Pajak Usai Demo Besar-besaran dan Parlemen Dibakar

Tren
Riwayat Pencarian di Internet Disebut Bisa Diketahui Pemilik WiFi, Ini Penjelasan Pakar

Riwayat Pencarian di Internet Disebut Bisa Diketahui Pemilik WiFi, Ini Penjelasan Pakar

Tren
Muncul Petisi agar Menkominfo Mundur Imbas PDN Diserang Ransomware

Muncul Petisi agar Menkominfo Mundur Imbas PDN Diserang Ransomware

Tren
Kenapa Dinamakan Pecel Lele meski Tak Ada Menu Bumbu Kacang?

Kenapa Dinamakan Pecel Lele meski Tak Ada Menu Bumbu Kacang?

Tren
PT ZHN Pecat HR yang Teriaki Calon Karyawan dengan Kata 'Sampah'

PT ZHN Pecat HR yang Teriaki Calon Karyawan dengan Kata "Sampah"

Tren
OJK: Daftar 824 Pinjol, Pinpri, dan Investasi Ilegal per Juni 2024

OJK: Daftar 824 Pinjol, Pinpri, dan Investasi Ilegal per Juni 2024

Tren
Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2024: Kualitas Dikurangi, Kerugian Negara Rp 125 Miliar

Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2024: Kualitas Dikurangi, Kerugian Negara Rp 125 Miliar

Tren
Terakhir 30 Juni 2024, Ini Cara Mendapatkan EFIN Online untuk Pemadanan NIK dan NPWP

Terakhir 30 Juni 2024, Ini Cara Mendapatkan EFIN Online untuk Pemadanan NIK dan NPWP

Tren
PDNS Diserang Ransomware, Ahli: Kita Butuh Pemimpin yang Mengerti Ancaman Siber

PDNS Diserang Ransomware, Ahli: Kita Butuh Pemimpin yang Mengerti Ancaman Siber

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke