Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Dampak Serangan 11 Hari Israel di Gaza, Palestina

KOMPAS.com - Saat gencatan senjata berlangsung di Gaza, warga Palestina mulai menghitung dampak serangan 11 hari yang dilakukan Israel.

Dilaporkan, serangan udara dan penembakan artileri menghancurkan hampir 17.000 rumah dan bangunan bisnis, 53 sekolah, enam rumah sakit, empat masjid, dan 50 persen infrastruktur pasokan air Gaza.

Tak hanya itu, serangan juga menyebabkan 800.000 orang tidak memiliki akses reguler ke air bersih.

Kerugian 159 juta dollar AS

Pejabat di Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Gaza Naji Sarhan memperkirakan, kerugian finansial dari serangan Israel mencapai 159 juta dollar AS, dikutip dari Arab News.

Selain kerugian finansial, korban jiwa adalah yang paling memilukan. Serangan Israel menewaskan sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak.

Sebuah badan pengungsi di Gaza telah meluncurkan program khusus untuk membantu kaum muda yang mengalami trauma akibat perang tersebut.

Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) mengatakan, anak-anak berusia 5-15 tahun tewas di rumah mereka di daerah padat penduduk bersama dengan kerabat yang tak terhitung jumlanya.

"Kami terkejut mengetahui bahwa delapan anak yang kami bantu, dibom ketika mereka berada di rumah dan mengira mereka aman," kata Sekretaris Jenderal NRC Jan Egeland.

"Mereka sekarang telah pergi, dibunuh bersama keluarga mereka, dikubur dengan mimpi mereka dan mimpi buruk yang menghantui mereka," ujar Egeland.

Layanan psikologis anak-anak

Sementara itu, Direktur NRC di Gaza Hudhaifa al-Yaziji mengatakan, organisasi tersebut bekerja dengan 118 sekolah di Jalur Gaza, dengan layanan psikologis dan sosial yang menjangkau lebih dari 75.000 siswa.

Al-Yaziji meyakini bahwa perang akan meningkatkan jumlah anak dan pelajar yang membutuhkan intervensi psikologis dan sosial.

Menurutnya, sejumlah anak yang terbunuh sebelumnya menerima layanan itu untuk menangani trauma yang mereka derita akibat kekerasan di Gaza.

Ia menuturkan, gejala paling menonjol yang memerlukan pengobatan adalah mimpi buruk.

Dampak negatif perang

Seorang dokter di Kementerian Kesehatan Sumaya Habib mengatakan, perang saat ini sangat keras dan akan berdampak negatif pada sebagian besar anak-anak di Palestina.

Ia yakin, anak-anak yang melarikan diri dari bawah reruntuhan akan mengalami trauma yang lebih parah.

Habib menjelaskan, luka mental yang akan dialami anak memiliki banyak bentuk, terutama hilangnya rasa aman.

Menurut data NRC, 80 persen siswa di Gaza memiliki pandangan positif untuk masa depan pada 2019, tetapi turun hanya menjadi 29 persen pada September 2020.

"Perang akan membuat lebih banyak anak kehilangan pandangan positif mereka tentang masa depan, karena mereka melihat kematian dalam setiap serangan dan dengan setiap ledakan," kata Habib.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/23/121500565/melihat-dampak-serangan-11-hari-israel-di-gaza-palestina

Terkini Lainnya

PDNS Diserang Ransomware, Ahli: Kita Butuh Pemimpin yang Mengerti Ancaman Siber

PDNS Diserang Ransomware, Ahli: Kita Butuh Pemimpin yang Mengerti Ancaman Siber

Tren
Pertandingan Piala AFF U16 2024 Indonesia Vs Laos, Pukul Berapa?

Pertandingan Piala AFF U16 2024 Indonesia Vs Laos, Pukul Berapa?

Tren
Mulai Dibangun, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Selesai pada 2025

Mulai Dibangun, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Selesai pada 2025

Tren
10 Stadion Sepak Bola Terbesar di Dunia, Satu dari Asia Tenggara

10 Stadion Sepak Bola Terbesar di Dunia, Satu dari Asia Tenggara

Tren
Perusahaan Tunda Daftarkan Karyawan ke BPJS Ketenagakerjaan, Ini Sanksinya

Perusahaan Tunda Daftarkan Karyawan ke BPJS Ketenagakerjaan, Ini Sanksinya

Tren
Hasil Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia  2026, Indonesia Satu Grup dengan Jepang dan Australia

Hasil Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Satu Grup dengan Jepang dan Australia

Tren
Agar Tak Kena Denda, Ini yang Harus Dilakukan Saat Saldo E-toll Kurang di Gerbang Tol

Agar Tak Kena Denda, Ini yang Harus Dilakukan Saat Saldo E-toll Kurang di Gerbang Tol

Tren
Kilas Balik Kasus Pendiri WikiLeaks Julian Assange, Kini Bebas dari Hukuman 175 Tahun

Kilas Balik Kasus Pendiri WikiLeaks Julian Assange, Kini Bebas dari Hukuman 175 Tahun

Tren
Daftar Top Skor Sementara Euro 2024 Setelah Babak Penyisihan Grup

Daftar Top Skor Sementara Euro 2024 Setelah Babak Penyisihan Grup

Tren
Simak, Ini Tarif Uang Pangkal dan UKT Unpad Jalur Mandiri 2024

Simak, Ini Tarif Uang Pangkal dan UKT Unpad Jalur Mandiri 2024

Tren
Inilah Penampakan Lahan Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar, Luas 12.000 Meter Persegi

Inilah Penampakan Lahan Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar, Luas 12.000 Meter Persegi

Tren
Ramai soal Beli BBM Rp 150.000 Hanya Diisi Rp 100.000, Ini Kronologi Versi Konsumen

Ramai soal Beli BBM Rp 150.000 Hanya Diisi Rp 100.000, Ini Kronologi Versi Konsumen

Tren
Daftar 5 Layanan Publik yang Sudah Pulih Usai PDNS Diserang Ransomware

Daftar 5 Layanan Publik yang Sudah Pulih Usai PDNS Diserang Ransomware

Tren
Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Laos di Piala AFF U16 Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Laos di Piala AFF U16 Malam Ini

Tren
Daftar Tim yang Lolos Babak 16 Besar Euro 2024 dan Jadwal Tandingnya

Daftar Tim yang Lolos Babak 16 Besar Euro 2024 dan Jadwal Tandingnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke