Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

INFOGRAFIK: Mengenal Vaksin Johnson & Johnson (Janssen)

KOMPAS.com - Sebanyak 500.000 dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson (Janssen) dalam bentuk jadi telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (11/9/2021).

Ini merupakan pasokan pertama kedatangan vaksin Janssen, yang merupakan dukungan kerja sama dengan Belanda.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin dengan merek Janssen Covid-19 Vaccine itu pada 7 September lalu.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin Johnson & Johnson akan diperuntukan bagi masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas.

Adapun vaksin ini diberikan sekali suntikan atau dosis tunggal sebanyak 0,5 ml secara intramuscular.

Dari segi efikasi atau keefektifan vaksin, umumnya vaksin Janssen dapat mencegah semua gejala Covid-19 sebesar 67,2 persen.

Angka tersebut diperoleh dari data studi klinik fase 3 pada 28 hari setelah pelaksanaan vaksinasi.

Informasi selengkapnya terkait vaksin Johnson & Johnson (Janssen) dapat disimak di infografik berikut!

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/15/093100565/infografik--mengenal-vaksin-johnson-johnson-janssen-

Terkini Lainnya

Apakah NPWP Non-efektif Juga Perlu Dipadankan dengan NIK? Ini Kata DJP

Apakah NPWP Non-efektif Juga Perlu Dipadankan dengan NIK? Ini Kata DJP

Tren
Profil Budi Arie Setiadi, Menkominfo yang Didesak Mundur Usai PDN Diserang Ransomware

Profil Budi Arie Setiadi, Menkominfo yang Didesak Mundur Usai PDN Diserang Ransomware

Tren
Harga Tiket Konser Bruno Mars Setelah Kena Pajak 10 Persen dan Biaya Administrasi 5 Persen

Harga Tiket Konser Bruno Mars Setelah Kena Pajak 10 Persen dan Biaya Administrasi 5 Persen

Tren
Windows Defender Dinonaktifkan Saat PDN Diserang Ransomware, Pakar Keamanan Siber: OS Berhasil Disusupi

Windows Defender Dinonaktifkan Saat PDN Diserang Ransomware, Pakar Keamanan Siber: OS Berhasil Disusupi

Tren
Paus Fransiskus Akan Rayakan Misa Akbar di GBK, Bagaimana Cara Daftarnya?

Paus Fransiskus Akan Rayakan Misa Akbar di GBK, Bagaimana Cara Daftarnya?

Tren
Bruno Mars Tambah Jadwal Konser di Jakarta Jadi 3 Hari, Ini Harga, Link, dan Cara Beli Tiketnya

Bruno Mars Tambah Jadwal Konser di Jakarta Jadi 3 Hari, Ini Harga, Link, dan Cara Beli Tiketnya

Tren
Jadwal Indonesia di Semifinal Piala AFF U16 2024, Siapa Lawannya?

Jadwal Indonesia di Semifinal Piala AFF U16 2024, Siapa Lawannya?

Tren
Salah Satu Negara Terbesar di Dunia Akan Terbelah Menjadi Dua, Apa Sebabnya?

Salah Satu Negara Terbesar di Dunia Akan Terbelah Menjadi Dua, Apa Sebabnya?

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kasus Bakteri Pemakan Daging Merebak di Jepang, Bagaimana di Indonesia?

Kasus Bakteri Pemakan Daging Merebak di Jepang, Bagaimana di Indonesia?

Tren
Syarat, Cara Daftar, dan Biaya Nikah di KUA Tahun 2024

Syarat, Cara Daftar, dan Biaya Nikah di KUA Tahun 2024

Tren
4 Cara Aktivasi Kartu Kredit BCA, Bisa lewat Aplikasi dan SMS

4 Cara Aktivasi Kartu Kredit BCA, Bisa lewat Aplikasi dan SMS

Tren
Ramai soal Data Diduga Bocor, BPJS Ketenagakerjaan Sebut Isu dari 2023

Ramai soal Data Diduga Bocor, BPJS Ketenagakerjaan Sebut Isu dari 2023

Tren
Apakah Gangguan Asam Lambung Bisa Memicu Sesak Napas?

Apakah Gangguan Asam Lambung Bisa Memicu Sesak Napas?

Tren
Studi: Rutin Minum Cuka Apel Selama 12 Minggu Dapat Menurunkan Berat Badan

Studi: Rutin Minum Cuka Apel Selama 12 Minggu Dapat Menurunkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke