Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Covid-19 Omicron XBB Sudah Masuk Indonesia, Berikut Ini Gejalanya

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, Covid-19 varian Omicron XBB sudah ditemukan di Indonesia. 

Ia pun meminta semua pihak bekerja sama memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan (prokes).

Hal itu dikatakan Budi dalam acara "Capaian Kerja Pemerintah 2022" dikutip dari Antara, Jumat (21/10/2022).

"Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru yaitu XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus," kata dia.

Lantas, seperti apa penjelasan Satgas Covid-19?

Penjelasan Satgas Covid-19

Kepala Sub Bidang Kesehatan Dukungan Darurat Satgas Covid-19 Alexander K Ginting mengatakan, varian XBB atau BA.2.10 telah terdeteksi di beberapa negara.

Di antaranya di Singapura, Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat sejak Agustus 2022.

Di Singapura, lanjut Alex, telah dilaporkan lebih dari 5.000 kasus varian XBB.

"Maka ini (varian XBB) berarti sudah ada di halaman depan rumah kita," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

Ginting mengatakan, varian baru Omicron XBB telah mendominasi kasus Covid-19 di Singapura.

Sehingga, dapat dipastikan bahwa peningkatan jumlah kasus konfirmasi harian disebabkan adanya varian baru tersebut.

"Lab litbangkes (laboratorium penelitian dan pengembangan kesehatan) cepat atau lambat pasti mengumumkan secara resmi," tandasnya.

Mengenal varian Covid-19 XBB

Diberitakan Kompas.com, 17 Oktober 2022, XBB merupakan sub-varian Omicron baru, strain BA.2.10 yang pertama kali muncul di India pada Agustus 2022.

Pengamatan dari negara-negara dengan sub-varian XBB menunjukkan menular seperti varian saat ini, tetapi tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Namun, Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura mengatakan bahwa ada bukti bahwa XBB mungkin mendorong peningkatan infeksi ulang.

Sebab sekitar 17 persen dari total kasus bulan lalu adalah kasus infeksi ulang.


Gejala XBB

Tidak ada bukti XBB menyebabkan penyakit yang lebih parah, dikutip dari CGTN.

Sejauh ini, sebagian besar pasien di Singapura terus melaporkan gejala ringan, seperti sakit tenggorokan atau demam ringan, terutama jika mereka telah divaksinasi.

Skema vaksinasi sebelumnya baik tiga suntikan mRNA lengkap atau empat dosis Sinovac masih sangat efektif mencegah penyakit parah.

Namun, varian ini berisiko bagi mereka yang tidak divaksinasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/21/182142065/covid-19-omicron-xbb-sudah-masuk-indonesia-berikut-ini-gejalanya

Terkini Lainnya

Rincian Tarif UKT UI Terbaru untuk Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri 2024

Rincian Tarif UKT UI Terbaru untuk Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri 2024

Tren
Apakah NPWP Non-efektif Juga Perlu Dipadankan dengan NIK? Ini Kata DJP

Apakah NPWP Non-efektif Juga Perlu Dipadankan dengan NIK? Ini Kata DJP

Tren
Profil Budi Arie Setiadi, Menkominfo yang Didesak Mundur Usai PDN Diserang Ransomware

Profil Budi Arie Setiadi, Menkominfo yang Didesak Mundur Usai PDN Diserang Ransomware

Tren
Harga Tiket Konser Bruno Mars Setelah Kena Pajak 10 Persen dan Biaya Administrasi 5 Persen

Harga Tiket Konser Bruno Mars Setelah Kena Pajak 10 Persen dan Biaya Administrasi 5 Persen

Tren
Windows Defender Dinonaktifkan Saat PDN Diserang Ransomware, Pakar Keamanan Siber: OS Berhasil Disusupi

Windows Defender Dinonaktifkan Saat PDN Diserang Ransomware, Pakar Keamanan Siber: OS Berhasil Disusupi

Tren
Paus Fransiskus Akan Rayakan Misa Akbar di GBK, Bagaimana Cara Daftarnya?

Paus Fransiskus Akan Rayakan Misa Akbar di GBK, Bagaimana Cara Daftarnya?

Tren
Bruno Mars Tambah Jadwal Konser di Jakarta Jadi 3 Hari, Ini Harga, Link, dan Cara Beli Tiketnya

Bruno Mars Tambah Jadwal Konser di Jakarta Jadi 3 Hari, Ini Harga, Link, dan Cara Beli Tiketnya

Tren
Jadwal Indonesia di Semifinal Piala AFF U16 2024, Siapa Lawannya?

Jadwal Indonesia di Semifinal Piala AFF U16 2024, Siapa Lawannya?

Tren
Salah Satu Negara Terbesar di Dunia Akan Terbelah Menjadi Dua, Apa Sebabnya?

Salah Satu Negara Terbesar di Dunia Akan Terbelah Menjadi Dua, Apa Sebabnya?

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kasus Bakteri Pemakan Daging Merebak di Jepang, Bagaimana di Indonesia?

Kasus Bakteri Pemakan Daging Merebak di Jepang, Bagaimana di Indonesia?

Tren
Syarat, Cara Daftar, dan Biaya Nikah di KUA Tahun 2024

Syarat, Cara Daftar, dan Biaya Nikah di KUA Tahun 2024

Tren
4 Cara Aktivasi Kartu Kredit BCA, Bisa lewat Aplikasi dan SMS

4 Cara Aktivasi Kartu Kredit BCA, Bisa lewat Aplikasi dan SMS

Tren
Ramai soal Data Diduga Bocor, BPJS Ketenagakerjaan Sebut Isu dari 2023

Ramai soal Data Diduga Bocor, BPJS Ketenagakerjaan Sebut Isu dari 2023

Tren
Apakah Gangguan Asam Lambung Bisa Memicu Sesak Napas?

Apakah Gangguan Asam Lambung Bisa Memicu Sesak Napas?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke