Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Daftar PIN Ibu Hamil untuk Naik KRL secara Online, Gratis!

KOMPAS.com - PIN ibu hamil bagi pengguna kereta rel listrik (KRL) merupakan kode untuk wanita hamil agar mendapatkan layanan penumpang prioritas.

Dengan memasang PIN ibu hamil, penumpang akan diprioritaskan untuk mendapat tempat duduk daripada penumpang lainnya.

Dikutip dari laman Instagram @commuterline, Sabtu (18/3/2023), penggunaan PIN ibu hamil memudahkan petugas dan penumpang lain untuk mengidentifikasi ibu hamil terutama pada trimester pertama.

Pasalnya, pada masa itu, kehamilan umumnya belum terlihat secara fisik.

Untuk memudahkan pengguna, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter pun membuka pendaftaran PIN khusus ibu hamil secara online.

Pendaftaran online ini bisa dilakukan untuk penumpang KRL Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) maupun Yogyakarta-Solo yang tengah berbadan dua.

Berikut tata caranya:

Syarat pendaftaran PIN ibu hamil KRL

Masih dari unggahan Instagram, ibu hamil perlu menyiapkan sejumlah syarat dan dokumen untuk mendapatkan PIN.

Syarat dan dokumen tersebut, antara lain:

  • Alamat email aktif
  • Nama pengguna sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Tanggal lahir pengguna
  • Alamat domisili
  • Nomor KTP atau Nomor Induk Kependudukan (NIK)
  • 16 digit nomor Kartu Multi Trip (KMT), tercetak di bagian belakang kartu
  • Nomor ponsel aktif
  • Hari Perkiraan Lahir (HPL)
  • Foto pengguna dan surat dari rumah sakit
  • Stasiun pengambilan.

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, merinci beberapa stasiun yang melayani pengambilan PIN ibu hamil, baik Jabodetabek maupun Yogya-Solo.

"Stasiun yang melayani pengambilan PIN Ibu Hamil," ujar Leza kepada Kompas.com, Minggu (19/3/2023).

Stasiun di wilayah Jabodetabek yang dimaksud, menurut Leza, meliputi:

  • Bogor
  • Sudirman
  • Juanda
  • Tanah Abang
  • Duri
  • Bekasi.

Sementara itu, khusus KRL Yogya-Solo, stasiun yang melayani pengambilan PIN ibu hamil, yakni:

Link dan cara daftar PIN ibu hamil KRL

Bagi ibu hamil pengguna KRL di Jabodetabek maupun Yogyakarta-Solo, bisa mendapatkan PIN gratis dengan mengisi data diri secara online di tautan:

  • http://bit.ly/30DZ20k untuk Jabodetabek
  • http://bit.ly/3rRIIGE untuk Yogyakarta-Solo.

Berikut tata cara pendaftaran PIN ibu hamil:

  • Buka laman sesuai rute operasi KRL.
  • Masukkan alamat email, nama sesuai KTP, tanggal lahir, alamat domisili, dan nomor KTP.
  • Masukkan 16 digit nomor KMT yang terdapat di bagian belakang bawah kartu. Jika belum memilikinya, dapat melakukan pembelian di loket stasiun terdekat.
  • Masukkan nomor ponsel aktif.
  • Pilih stasiun pengambilan PIN ibu hamil.
  • Tentukan tanggal dan bulan pengambilan PIN ibu hamil.
  • Masukkan HPL.
  • Unggah foto penumpang dan surat rumah sakit atau bidan tentang usia kehamilan atau prediksi kelahiran dalam satu foto.
  • Setelah memastikan seluruh data benar, klik "Submit".

Selanjutnya, penumpang tinggal menunggu konfirmasi email balasan untuk mendapatkan nomor registrasi pengambilan PIN di stasiun.

Adapun sebagai informasi, PIN ibu hamil dapat dikembalikan kepada petugas stasiun pendaftaran jika yang bersangkutan telah melewati HPL atau melahirkan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/19/133000365/cara-daftar-pin-ibu-hamil-untuk-naik-krl-secara-online-gratis-

Terkini Lainnya

Bruno Mars Tambah Jadwal Konser di Jakarta Jadi 3 Hari, Ini Harga, Link, dan Cara Beli Tiketnya

Bruno Mars Tambah Jadwal Konser di Jakarta Jadi 3 Hari, Ini Harga, Link, dan Cara Beli Tiketnya

Tren
Jadwal Indonesia di Semifinal Piala AFF U16 2024, Siapa Lawannya?

Jadwal Indonesia di Semifinal Piala AFF U16 2024, Siapa Lawannya?

Tren
Salah Satu Negara Terbesar di Dunia Akan Terbelah Menjadi Dua, Apa Sebabnya?

Salah Satu Negara Terbesar di Dunia Akan Terbelah Menjadi Dua, Apa Sebabnya?

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kasus Bakteri Pemakan Daging Merebak di Jepang, Bagaimana di Indonesia?

Kasus Bakteri Pemakan Daging Merebak di Jepang, Bagaimana di Indonesia?

Tren
Syarat, Cara Daftar, dan Biaya Nikah di KUA Tahun 2024

Syarat, Cara Daftar, dan Biaya Nikah di KUA Tahun 2024

Tren
4 Cara Aktivasi Kartu Kredit BCA, Bisa lewat Aplikasi dan SMS

4 Cara Aktivasi Kartu Kredit BCA, Bisa lewat Aplikasi dan SMS

Tren
Ramai soal Data Diduga Bocor, BPJS Ketenagakerjaan Sebut Isu dari 2023

Ramai soal Data Diduga Bocor, BPJS Ketenagakerjaan Sebut Isu dari 2023

Tren
Apakah Gangguan Asam Lambung Bisa Memicu Sesak Napas?

Apakah Gangguan Asam Lambung Bisa Memicu Sesak Napas?

Tren
Studi: Rutin Minum Cuka Apel Selama 12 Minggu Dapat Menurunkan Berat Badan

Studi: Rutin Minum Cuka Apel Selama 12 Minggu Dapat Menurunkan Berat Badan

Tren
Data Komnas HAM-KontraS, Polisi Paling Banyak Dilaporkan Lakukan Penyiksaan

Data Komnas HAM-KontraS, Polisi Paling Banyak Dilaporkan Lakukan Penyiksaan

Tren
Ramai soal Tarik Tunai BCA Kena Rp 4.000 per 5 Juli, Ini Penjelasannya

Ramai soal Tarik Tunai BCA Kena Rp 4.000 per 5 Juli, Ini Penjelasannya

Tren
Ada Bibit Siklon Tropis 98W, Sejumlah Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat pada 28-29 Juni

Ada Bibit Siklon Tropis 98W, Sejumlah Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat pada 28-29 Juni

Tren
[POPULER TREN] Daftar Orang Terkaya di Indonesia Akhir Juni 2024 | Pulau yang Dikuasai Binatang

[POPULER TREN] Daftar Orang Terkaya di Indonesia Akhir Juni 2024 | Pulau yang Dikuasai Binatang

Tren
Swedia Pernah Alami Kebocoran Data Publik, Dua Menteri Diganti

Swedia Pernah Alami Kebocoran Data Publik, Dua Menteri Diganti

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke