Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Mi Instan Bikin Kita Kecanduan?

Kompas.com - 22/09/2019, 18:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Mi instan seringkali dicap sebagai makanan tak sehat. Celakanya, makanan cepat saji ini justru disukai banyak orang.

Mi instan memang memiliki rasa yang gurih dan menggoda lidah. Sayangnya, rasa gurih dan nikmat tersebut justru membuat kita kecanduan makan mi instan.

Padahal, terlalu banyak makan mi instan berisiko bagi kesehatan.

Penggunaan MSG atau monosodium glutamat yang digunakan untuk meningkatkan rasa mi instan inilah yang membuat kita terus ingin mengonsumsi makanan cepat saji ini.

MSG terbuat dari molekul garam natrium yang dikombinasikan dengan air dan asam amino L-glutamat. Kombinasi ketiga molekul ini menghasilkan rasa gurih yang mirip dengan rasa umami rumput laut.

Baca juga: Makan Mi Instan Kok Bikin Kita Cepat Lapar?

Kandungan asam glutamat dalam mecin membuat sel-sel saraf otak lebih aktif sehingga menciptakan sensasi gurih nikmat saat makan yang bikin ketagihan.

Sebenarnya, penggunaan MSG untuk penyedap masakan bukan hal yang berbahaya. Namun, terlalu banyak mengonsumsi MSG bisa mengakibatkan kerusakan hati, diabetes dan hipertensi.

Tanda-tanda kecanduan mi instan

Sebelum kita melakukan penanganan, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu tanda-tandany gejalanya. Melansir Hello Sehat, berikut kondisi yang menunjukan kita sudah kecanduan mi instan:

  • Sering muncul keinginan makan mi instan padahal sudah makan dan tidak sedang lapar.
  • Ketika akhirnya makan mi instan, kita makan berlebihan.
  • Merasa bersalah setelah makan mi instan, tapi akan tetap makan lagi setiap ada kesempatan.
  • Mencari-cari alasan untuk makan mi instan.
  • Mencoba menutup-nutupi ketagihan ini dari orang lain, misalnya dari orangtua atau pasangan.
  • Tak mampu mengendalikan diri meskipun tahu (atau pernah merasakan) bahaya kebanyakan makan mi.

Cara mengatasi

Ketika kita sudah kecanduan mi instan, kita harus mulai mengurangi konsumsinya. Berikut yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kecanduan mi instan:

1. Kurangi secara bertahap

Langsung berhenti mengonsumsi mi instan justru membuat kita semakin menginginkannya. Jadi, mulailah mengurangi frekuensi makan mi instan pelan-pelan.

Kita bisa membatasi frekuensi makan mi instan jadi dua kali seminggu. Setelah berhasil, kurangi lagi jadi sekali seminggu. Lakukan secara bertahap sampai kita benar-benar mampu untuk berhenti mengonsumsinya.

2. Ganti bumbu mi dengan rempah alami

Bagian yang membuat kita kecanduan makan mi instan adalah rasa gurihnya. Lidah manusia modern memang sudah berevolusi jadi mudah ketagihan rasa makanan yang kuat, misalnya asin, manis, dan pedas.

Maka salah satu cara untuk menghentikan ketagihan mi instan adalah dengan mengubah cita rasanya.

Saat makan mi, buang bumbu instan dan ganti dengan rempah alami. Bawang putih, lada, daun bawang, garam, cabai, dan ketumbar. Semakin lama, lidah akan semakin terbiasa dengan rasa-rasa alami ini.

Baca juga: Mi Instan Asli Gunungkidul, Terbuat dari Ketela

3. Tambahkan makanan sehat seperti sayur atau daging ayam asli

Campurkan mi instan kesukaan kita dengan makanan sehat. Tambahkan sayur sawi, wortel, bok choy, kangkung, atau brokoli.

Daripada makan mi instan dengan bakso olahan pabrik, sebaiknya tambahkan daging ayam atau sapi asli. Cara ini membuat kita semakin terbiasa makan makanan sehat dan mulai meninggalkan mi instan yang gizinya sangat minim.

4. Jangan menyimpan mi instan di rumah

Menyimpan mi instan di rumah membuat kita smeakin tergoda untuk mengonsumsinya. Maka, jangan pernah menyimpan stok mi instan di rmah.

Rasa ngidam biasanya akan hilang sendiri setelah beberapa saat atau kalau sudah makan makanan yang lain.

Jika masih merasakan desakan untuk makan mi, berjalan kakilah ke warung terdekat. Tak hanya memnyehatkan, jalan kaki juga akan mengulur waktu sehingga rasa ngidam hilang sendiri.

Kita juga mungkin jadi sangat haus usai jalan kaki. Kita pun akan minum banyak air dan sudah kenyang duluan sebelum sempat membeli mi.

5. Belajar masak

Beberapa orang ketagihan mi instan karena sangat mudah disiapkan. Terutama kalau kita sedang kelaparan.

Untuk mengubah kebiasaan tersebut, belajarlah memasak. Mulai dari hidangan yang sederhana seperti telur dadar sampai yang cukup rumit seperti sop. Saat bisa memasak, kita jadi lebih kreatif dan tak akan memilih mi instan saat lapar.

6. Minta bantuan orang lain

Bila segala cara sudah ditempuh tapi belum berhasil juga, kita butuh bantuan orang lain.

Mintalah orang terdekat seperti pasangan atau sahabat terdekat untuk memberikan dukungan, salah satunya dengan cara tidak makan mi instan ketika sedang bersama.

Kalau sudah sangat parah, kita juga bisa menemui psikolog atau terapis yang bisa membantu mengatasi kecanduan.

Baca juga: Benarkah Makan Mi Instan Dicampur Nasi Berbahaya?

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pola Makan dan Resep Panjang Umur Warga Jepang, Apa Rahasianya?

Pola Makan dan Resep Panjang Umur Warga Jepang, Apa Rahasianya?

Tren
Apakah Bayar Pajak Kendaraan Bisa Diwakilkan Orang Lain? Berikut Penjelasannya...

Apakah Bayar Pajak Kendaraan Bisa Diwakilkan Orang Lain? Berikut Penjelasannya...

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 5-6 Juli 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 5-6 Juli 2024

Tren
[POPULER TREN] Provinsi Paling Miskin di Pulau Jawa 2024 | Profil Dekan FK Unair yang Dicopot Usai Tolak Dokter Asing

[POPULER TREN] Provinsi Paling Miskin di Pulau Jawa 2024 | Profil Dekan FK Unair yang Dicopot Usai Tolak Dokter Asing

Tren
Catat, Ini Jam Sarapan Pagi Terbaik untuk Diet menurut Ahli

Catat, Ini Jam Sarapan Pagi Terbaik untuk Diet menurut Ahli

Tren
Ditemukan pada 1965, Misteri Bangkai Kapal Mediterania Akhirnya Terungkap berkat Kacang Almon

Ditemukan pada 1965, Misteri Bangkai Kapal Mediterania Akhirnya Terungkap berkat Kacang Almon

Tren
11 Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan Malam 1 Suro, Apa Itu?

11 Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan Malam 1 Suro, Apa Itu?

Tren
Terungkap, Proses Pemilihan Hasyim Asy’ari sebagai Ketua KPU Kurang dari 1 Menit

Terungkap, Proses Pemilihan Hasyim Asy’ari sebagai Ketua KPU Kurang dari 1 Menit

Tren
Kapan Malam 1 Suro 2024? Ini Arti dan Sejumlah Tradisinya

Kapan Malam 1 Suro 2024? Ini Arti dan Sejumlah Tradisinya

Tren
Juara Copa America dari Masa ke Masa, Argentina dan Uruguay Mendominasi

Juara Copa America dari Masa ke Masa, Argentina dan Uruguay Mendominasi

Tren
5 Fakta Tindakan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Sejak Awal Incar Korban

5 Fakta Tindakan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Sejak Awal Incar Korban

Tren
Apa Itu Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro?

Apa Itu Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro?

Tren
Jarang Disadari, Ini 8 Kebiasaan yang Memicu Gagal Ginjal di Usia Muda

Jarang Disadari, Ini 8 Kebiasaan yang Memicu Gagal Ginjal di Usia Muda

Tren
Biaya Pasang Listrik Baru 2024, Ada Diskon 50 Persen untuk Kategori Ini

Biaya Pasang Listrik Baru 2024, Ada Diskon 50 Persen untuk Kategori Ini

Tren
Duduk Perkara Dekan FK Unair Dipecat Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing

Duduk Perkara Dekan FK Unair Dipecat Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com