KOMPAS.com - Indonesia mulai memasuki musim pancaroba yang diperkirakan dimulai pada awal Oktober.
Musim pancaroba adalah peralihan musim, misalnya dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya, musim kemarau ke musim hujan.
Musim pancaroba biasanya ditandai dengan angin kencang dan datang secara tiba-tiba.
Selain itu, puting beliung, udara panas, serta arah angin yang tidak teratur.
Pada masa ini, virus dan bakteri mudah berkembang biak dan menyebabkan sejumlah penyakit pada manusia, seperti flu, pilek, demam, hingga batuk.
Penyakit ini menjangkiti tubuh manusia saat daya tahan tubuh sedang lemah.
Bagaimana menjaga diri tetap fit saat memasuki musim pancaroba?
Tips berikut bisa Anda terapkan:
Musim pancaroba juga membuat banyak orang rentan terkena berbagai penyakit menular seperti demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Anda bisa melakukan pencegahan dengan menyingkirkan semua tempat yang berpotensi menjadi genangan air.
Besihkan saluran air dan bakar sampah plastik di sekitar rumah. Selain itu, kuras serta tutup persediaan air di dalam rumah.
Penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah kolera yang disebabkan bakterium vibrio cholerae.
Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi.
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit ini, pastikan lingkungan tempat tinggal dan beraktivitas bersih.
Anda juga perlu untuk memakan makanan dan minuman yang matan serta tidak terkontaminasi oleh kotoran.
Jika diperlukan, Anda bisa mengonsumsi vaksin hidup (strain CVD 103-HgR/orachel/mutacel) dan vaksin mati (Dukoral, SBL).
(Sumber : Kompas.com/Resa Eka Ayu Sartika, Lily Turangan, Dian Maharani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.