Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini 160 Tahun Lalu, Kelahiran Billy The Kid, Bandit Koboi Asal Amerika Serikat...

Kompas.com - 23/11/2019, 10:07 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Persaingan sengit bisnis peternakan di masa itu sering berujung pada aksi saling bunuh.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden AS John F Kennedy Tewas Ditembak

Karena persaingan itu juga, Tunstall dibunuh oleh anggota geng ternak saingannya.

Usai pembunuhan itu, Billy terlibat dalam peperangan Lincoln karena marah bosnya menjadi korban pembunuhan bisnis.

Ia menjadi pemimpin pasukan pengintai yang dikirim untuk menangkap para pembunuh. Namun, penangkapan itu tak pernah terjadi.

Pasalnya, pembunuh bosnya itu telah ditembak mati oleh Billy.

Aksi pembunuhan ini kemudian memantik petumpahan darah yang lebih besar.

Dalam peperangan itu, Billy juga sempat menembak mati seorang sheriff Lincoln, Bill Brady, orang yang telah menyetujui pembunuhan Tunstall.

Musuh-musuh Billy pun mulai bekerja sama dengan otoritas setempat untuk menumpas Billy dan gengnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penemuan Fonograf, Alat Perekam Bunyi

Pada tahun 1878, pihak lawan mengepung tempat persembunyian Billy beserta kawanannya di luar kota.

Pengepungan berlangsung selama lima hari dan dibantu oleh satu skuadron Angkatan Darat AS.

Ajaibnya, Billy beserta gengnya berhasil kabur dari pengepungan itu.

Setelah lebih dari dua tahun dalam pelarian, Billy ditangkap oleh Sheriff Patrick Floyd Garrett dan diadili atas pembunuhan di Mesilla, New Mexico.

Ia dinyatakan bersalah atas kematian Bill Brady dan dihukum gantung pada April 1881.

Akan tetapi, dua minggu sebelum eksekusi, Billy berhasil melarikan diri dan membunuh dua deputi.

Pada akhirnya, Billy berhasil ditangkap oleh Garret pada Juli 1881 di sebuah peternakan dekat Fort Sumner, New Mexico.

Sebelum Billy melakukan perlawanan, Garret terlebih dahulu menembak dadanya.

Billy, sang bandit koboi itu pun mati di usia 21 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com