Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Terbuka Akademisi: Ajak China dan AS Bersatu Kalahkan Virus Corona daripada Saling Tuding

Kompas.com - 04/04/2020, 08:42 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Orang-orang Tiongkok telah melakukan upaya dan pengorbanan yang tak terbayangkan untuk mencapai hasil yang dicapai dengan susah payah," kata Wang.

Ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukngan internasional, termasuk sumbangan dari AS saat mereka dalam puncak pertarungan.

“Kami bersedia berbagi pengalaman kami dengan negara lain dan memberikan semua bantuan yang tersedia untuk mereka,” ujar dia.

Mereka mengingatkan, pandemi Covid-19 merupakan masalah global sehingga persoalan geopolitik kedua negara harus dikesampingkan.

Baca juga: Di New York, Ditemukan Banyak Pasien Berusia Muda yang Terinfeksi Virus Corona

AS dan China saling tuding

Beberapa waktu belakangan ini, para pejabat AS melontarkan tudingan mengenai asal-usul virus yang kali pertama dideteksi di Wuhan tersebut.

Presiden AS, Donald Trump berulang kali menyebut virus corona jenis baru dengan sebutan “Virus China”.

Sementara, politisi AS lain menuding bahwa virus dibuat di laboratorium China.

Tudingan juga dilontarkan China. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, virus corona mungkin saja dibawa oleh AS ke China melalui tentara AS.

Duta Besar China untuk AS Cui Tiankai, dalam sebuah wawancara di televisi, menyebutkan, saling tuding mengganggu hubungan kedua negara.

Pekan lalu, Presiden China Xi Jinping dan Trump melakukan komunikasi melalui telepon dan sepakat bekerja sama untuk menahan penyebaran Covid-19.

Akan tetapi, para pengamat meragukan hubungan kedua negara akan baik dalam waktu lama,  mengingat ketegangan yang terjadi terkait masalah perdagangan dan keamanan regional.

Baca juga: Melihat Cara China Atasi Wabah Covid-19 dengan Pelacakan Lewat Ponsel

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Istilah dalam Corona Virus Disease Covid-19 (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terakhir Hari Ini, Berikut Cara Cek Status Pemadanan NIK-NPWP Pakai Nomor KTP

Terakhir Hari Ini, Berikut Cara Cek Status Pemadanan NIK-NPWP Pakai Nomor KTP

Tren
Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal yang Berlaku Juli 2024

Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal yang Berlaku Juli 2024

Tren
Cara Beli dan Harga Tiket Masuk Taman Mini Indonesia Indah 2024

Cara Beli dan Harga Tiket Masuk Taman Mini Indonesia Indah 2024

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 30 Juni-1 Juli 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 30 Juni-1 Juli 2024

Tren
[POPULER TREN] Shin Tae-yong Jadi Salah Satu Pelatih Timnas Terlama | Ransonware WannaCry Pernah Serang 150 Negara 7 Tahun Lalu

[POPULER TREN] Shin Tae-yong Jadi Salah Satu Pelatih Timnas Terlama | Ransonware WannaCry Pernah Serang 150 Negara 7 Tahun Lalu

Tren
Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik mulai 1 Juli 2024

Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik mulai 1 Juli 2024

Tren
Bisakah Wajib Pajak Memadankan NIK dan NPWP Setelah 30 Juni 2024?

Bisakah Wajib Pajak Memadankan NIK dan NPWP Setelah 30 Juni 2024?

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026

3 Skenario Timnas Indonesia jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik yang Berlaku per 1 Juli 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik yang Berlaku per 1 Juli 2024

Tren
Anak 6 Tahun di Bekasi Terperosok Selokan, Ditemukan 1,5 Km dari TKP

Anak 6 Tahun di Bekasi Terperosok Selokan, Ditemukan 1,5 Km dari TKP

Tren
BMKG Ungkap Cuaca Perkotaan Makin Panas karena 'Urban Heat Island', Apa Itu?

BMKG Ungkap Cuaca Perkotaan Makin Panas karena "Urban Heat Island", Apa Itu?

Tren
Daftar 28 Pj Gubernur Terbaru Jelang Pilkada 2024, Siapa Saja?

Daftar 28 Pj Gubernur Terbaru Jelang Pilkada 2024, Siapa Saja?

Tren
SYL Dituntut 12 Tahun Penjara, Ini Hasil Pemerasan dan Alokasi Dananya

SYL Dituntut 12 Tahun Penjara, Ini Hasil Pemerasan dan Alokasi Dananya

Tren
Pria Meninggal di Flyover Cimindi Bandung, Sempat Curhat Dibully dan Tak Punya Teman

Pria Meninggal di Flyover Cimindi Bandung, Sempat Curhat Dibully dan Tak Punya Teman

Tren
Jepang Ganti Wamenkeu Imbas Yen Anjlok ke Level Terendah sejak 1986

Jepang Ganti Wamenkeu Imbas Yen Anjlok ke Level Terendah sejak 1986

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com