Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam seorang pria terlihat marah dan menyebut Rumah Sakit Mitra Medika Medan telah menyatakan pasien bukan Covid-19 sebagai pasien Covid-19 beredar di Facebook pada Kamis (23/7/2020).
Dalam unggahan tersebut, pria itu menunjuk sebuah gedung yang disebutnya RS Mitra Medika.
Namun, diketahui bahwa rumah sakit yang ditunjuknya merupakan rumah sakit yang berbeda, yakni Rumah Sakit Martha Friska, Medan, Sumatera Utara.
Kedua rumah sakit pun memberikan klarifikasi atas tudingan pria tersebut.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Franky Paparaja Siagian pada Kamis (23/7/2020).
"Sebelumnya saya menelfon dengan pihak rs biadab ini.. Tapi mereka mematikan hp...Semoga nggak ada lagi korban yg lain. Mohon buat sahabat bantu viralkan. ralat pengucapan mitra medika... Yg seharusnya Rs marta friska multatuli...," tulis Franky dalam unggahannya.
Sebelumnya saya menelfon dengan pihak rs biadab ini.. Tapi mereka mematikan hp... Semoga nggak ada lagi korban yg lain....
Dikirim oleh Franky Paparaja Siagian pada Rabu, 22 Juli 2020
Dalam video berdurasi 50 detik itu, terlihat seorang pria memakai penutup kepala berteriak-teriak di luar gedung rumah sakit.
Pria tersebut mengungkapkan bahwa ayahnya bukan pasien Covid-19, namun oleh pihak Rumah Sakit Mitra Medika disebut sebagai pasien Covid-19.
Menurut pria itu, tindakan tersebut dilakukan agar pihak rumah sakit mendapatkan sejumlah dana.
"Ini dia Rumah Sakit Mitra Medika, binatang ini, biadab ini, manusia ini, orangtuaku tidak penyakit Covid tapi dibuat penyakit Covid, mereka tidak ada berani keluar untuk bertanggungjawab, berbicara sama aku," ujar pria tersebut dalam video.
"Di sini ada polisi, tentara, kalau mereka jujur kenapa musti takut datang ke sini. Jangan semakin banyak korban. Orang tidak Covid dibilang Covid, supaya cari dana," lanjut pria tersebut.
Mengonfirmasi video viral itu, Kompas.com menghubungi pengunggah video sekaligus orang yanga ada dalam video yakni Frank Paparaja Siagian.
"Saya salah sebut nama rumah sakit. Di judul postingan saya sudah ralat, karena saya terlalu emosi saya salah sebut nama," ujar Franky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/7/2020).
Franky mengatakan, ayahnya telah berpulang pada Rabu (22/7/2020) lalu.