Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Kasus Kematian karena Covid-19 di Afrika Rendah

Kompas.com - 08/10/2020, 19:22 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara-negara di Afrika mendapatkan pujian karena dinilai berhasil melakukan kampanye yang efektif untuk memerangi penyebaran virus corona meskipun reputasi negara-negaranya mempunyai sistem kesehatan yang rapuh.

Menurut data John Hopkins University, Benua Afrika, yang memiliki populasi lebih dari satu miliar jiwa, mencatat sekitar 1,5 juta kasus.

Sementara itu, kasus kematian di Afrika lebih rendah jika dibandingkan angka kematian akibat Covid-19 di Eropa, Asia, atau Amerika.

"Rasio fatalitas kasus (CFR) untuk Covid-19 di Afrika lebih rendah daripada CFR global, menunjukkan hasil yang tidak begitu parah di antara populasi Afrika," tulis sebuah studi kontinental oleh Partnership for Evidence-based Response to Covid-19 (PERC) seperti dikutip dari BBC, 8 Oktober 2020.

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika menyebutkan, meski tingkat pengujian rendah, tidak ada indikasi bahwa sejumlah besar kematian akibat Covid-19 telah terlewatkan.

Mengapa angka kematian akibat Covid-19 rendah? Berikut ulasan studi tersebut:

1. Tindakan cepat

Kasus pertama Afrika pertama kali dikonfirmasi di Mesir pada 14 Februari 2020.

Muncul kekhawatiran bahwa virus corona jenis baru dapat dengan cepat membuat kewalahan sistem kesehatan.

Oleh karena itu, sejak awal, sebagian besar pemerintahan negara-negara di Afrika mengambil tindakan drastis untuk mencoba memperlambat penyebaran virus.

Tindakan kesehatan masyarakat, termasuk menghindari jabat tangan, sering mencuci tangan, menjaga jarak sosial, dan memakai masker wajah, segera diberlakukan.

Beberapa negara seperti Lesotho, bertindak bahkan sebelum ada kasus Covid-19 yang dikonfirmasi.

Negara ini mengumumkan keadaan darurat dan menutup sekolah pada 18 Maret 2020. Selain itu, masyarakat diminta mengunci diri selama tiga minggu.

Penguncian ini diikuti banyak negara bagian Afrika selatan lainnya.

Namun, hanya beberapa hari setelah lockdown dicabut, pada awal Mei - Lesotho menemukan kasus terkonfirmasi pertama.

Dengan populasi lebih dari 2 juta, sejauh ini tercatat sekitar 1.700 kasus dan 40 kematian.

Baca juga: Lesotho Konfirmasi Kasus Pertama, Ini Daftar 12 Negara yang Belum Terkena Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Simak, Ini Daftar Ponsel yang Tak Lagi Bisa Pakai WhatsApp 2024

Simak, Ini Daftar Ponsel yang Tak Lagi Bisa Pakai WhatsApp 2024

Tren
Terakhir Hari Ini, Berikut Cara Cek Status Pemadanan NIK-NPWP Pakai Nomor KTP

Terakhir Hari Ini, Berikut Cara Cek Status Pemadanan NIK-NPWP Pakai Nomor KTP

Tren
Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal yang Berlaku Juli 2024

Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal yang Berlaku Juli 2024

Tren
Cara Beli dan Harga Tiket Masuk Taman Mini Indonesia Indah 2024

Cara Beli dan Harga Tiket Masuk Taman Mini Indonesia Indah 2024

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 30 Juni-1 Juli 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 30 Juni-1 Juli 2024

Tren
[POPULER TREN] Shin Tae-yong Jadi Salah Satu Pelatih Timnas Terlama | Ransonware WannaCry Pernah Serang 150 Negara 7 Tahun Lalu

[POPULER TREN] Shin Tae-yong Jadi Salah Satu Pelatih Timnas Terlama | Ransonware WannaCry Pernah Serang 150 Negara 7 Tahun Lalu

Tren
Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik mulai 1 Juli 2024

Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik mulai 1 Juli 2024

Tren
Bisakah Wajib Pajak Memadankan NIK dan NPWP Setelah 30 Juni 2024?

Bisakah Wajib Pajak Memadankan NIK dan NPWP Setelah 30 Juni 2024?

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026

3 Skenario Timnas Indonesia jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik yang Berlaku per 1 Juli 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik yang Berlaku per 1 Juli 2024

Tren
Anak 6 Tahun di Bekasi Terperosok Selokan, Ditemukan 1,5 Km dari TKP

Anak 6 Tahun di Bekasi Terperosok Selokan, Ditemukan 1,5 Km dari TKP

Tren
BMKG Ungkap Cuaca Perkotaan Makin Panas karena 'Urban Heat Island', Apa Itu?

BMKG Ungkap Cuaca Perkotaan Makin Panas karena "Urban Heat Island", Apa Itu?

Tren
Daftar 28 Pj Gubernur Terbaru Jelang Pilkada 2024, Siapa Saja?

Daftar 28 Pj Gubernur Terbaru Jelang Pilkada 2024, Siapa Saja?

Tren
SYL Dituntut 12 Tahun Penjara, Ini Hasil Pemerasan dan Alokasi Dananya

SYL Dituntut 12 Tahun Penjara, Ini Hasil Pemerasan dan Alokasi Dananya

Tren
Pria Meninggal di Flyover Cimindi Bandung, Sempat Curhat Dibully dan Tak Punya Teman

Pria Meninggal di Flyover Cimindi Bandung, Sempat Curhat Dibully dan Tak Punya Teman

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com