Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Nasabah Tiba-tiba Ditransfer Uang Rp 1,5 juta, Sempat Diduga dari Pinjol

Kompas.com - 22/06/2021, 19:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan nasabah BNI yang mengaku tiba-tiba mendapat kiriman uang Rp 1.511.000, viral di media sosial Twitter. 

Belakangan dia menyebut, kiriman itu berasal dari Syaftraco (Instamoney) yang sempat dikira pinjaman online

Informasi ini ditulis oleh akun Twitter @indiratendi.

"Halo @BNI saya tiba-tiba ditransfer uang Rp 1.511.000 dari Syaftraco. Setelah googling ternyata ini pinjaman online padahal saya ga pernah apply pinjaman apa-apa. Gimana ya? Apa uangnya bisa dikembalikan?" tulis @indiratendi dalam twitnya, Minggu (20/6/2021).

Hingga saat ini, twit itu sudah diretwit sebanyak 8.382 kali dan disukai sebanyak lebih dari 22.600 oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Ramai soal Uang Rp 1,5 Juta Tiba-tiba Masuk Rekening Diduga dari Pinjol, Ini Kata OJK

Kronologi

Diketahui, pengunggah bernama Indira Tendi Qomariah menyampaikan bahwa ia sempat membagikan nomor rekening kepada orang lain untuk keperluan donasi Buku Anak Indonesia.

Kemudian, ia mengecek saldo rekening BNI miliknya melalui mobile banking dan mendapati ada transferan uang misterius senilai Rp 1.511.000 dari PT Syaftraco.

"Saya tahu ada uang 1,5 juta itu karena kebetulan tadi login mobile banking, (karena) ibu saya meminta saya membelikan pulsa listrik," ujar Indira dalam twit.

Karena tidak mengetahui apa itu PT Syaftraco, Indira menduga bahwa perusahaan itu termasuk pinjaman online (pinjol).

Baca juga: Soal Kiriman Rp 1,5 Juta yang Diduga dari Pinjol, Ini Kata Pihak Bank

 

Adanya dana tersebut pun masih dipertanyakan Indira. Sebab, dirinya tidak mendapatkan notifikasi dari SMS banking.

"Saya pakai SMS banking. Kalau ada dana masuk/keluar biasanya ada SMS masuk. Untuk transferan Syaftraco ini enggak ada SMS yang masuk, padahal pulsa saya masih Rp 120.000," kata dia.

Dari kejadian itu, Indira akan ke kantor BNI untuk mencetak rekening koran guna mengetahui informasi pengirim dana misterius ini.

Tak hanya itu, ia juga menanyakan perihal mengapa SMS bankingnya tidak memberi notifikasi adanya transaksi yang masuk ke rekeningnya.

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Umum Covid-19 dengan Varian Delta, Apa Saja?

Tangkapan layar percakapan antara Indira Tendi dengan pihak PT Syaftraco (Instamoney).Twitter Tangkapan layar percakapan antara Indira Tendi dengan pihak PT Syaftraco (Instamoney).

Bukan pinjol

Saat dikonfirmasi, Indira menyampaikan bahwa PT Syaftraco bukanlah pihak pinjol.

Ia juga mengaku telah berkomunikasi dengan pihak PT Syaftraco.

"Syaftraco itu perusahaan transfer dana, dan transaksi yang masuk ke aku kemarin dilakukan oleh Wise (dulunya bernama TransferWise). Wise ini aplikasi untuk kirim uang ke mata uang yang berbeda," ujar Indira saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/6/2021).

"Jadi, Syaftraco itu bantu mengirimkan uang dari aplikasi Wise ke rekening aku. Dia cuma perantara," lanjut dia.

Hal ini juga disampaikan oleh akun Twitter Instamoney, @Instamoney_co.

"Hai Bu @indiratendi PT Syaftraco (Instamoney) bukan perusahaan pinjaman online, melainkan perusahaan transfer dana. Kami telah mengirimkan DM untuk menjawab pertanyaan Anda ya. Bantuan lebih lanjut: help@instamoney.co," tulis akun @Instamoney_co.

Namun, twit ini sudah tidak bisa dicari kembali.

Baca juga: OJK Bakal Minta Blokir Aplikasi Pinjol Setelah Teror Pria yang Dijadikan Penjamin oleh Teman

 

Belum tahu siapa pengirimnya

Sementara itu, Indira juga belum mengetahui siapa pengirim uang tersebut.

Apabila dalam kurun waktu tertentu si pengirim tidak mengonfirmasi dana tersebut, maka uang itu akan digunakan Indira sebagai dana donasi ke Buku Anak Indonesia.

"Untuk saat ini aku belum tahu siapa pengirimnya. Kalau seminggu enggak ada yang konfirm, aku anggap ini uang donasi ke Buku Anak Indonesia," ujar Indira.

Buku Anak Indonesia merupakan kegiatan donasi buku bacaan anak yang dikelola oleh Indira dan rekan-rekannya.

Kini, Indira pun masih menunggu jika ada nasabah atau orang yang lapor ke BNI dengan bukti transfer.

"Intinya uang masih di aku. Kalau memang salah transfer, aku akan balikin uangnya sesuai nominal yang ditransfer kemarin," ujar Indira.

Apabila dalam waktu seminggu tidak ada kabar, maka uang itu tetap dianggap sebagai uang untuk donasi.

Baca juga: Video Viral Tendangan Berputar Pramusaji vs Geng di Dublin, Irlandia, Ini Ceritanya

Penjelasan BNI

Lantaran disebut-sebut dalam twit, Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan bahwa pihaknya tidak memiliki afiliasi dengan PT Syaftraco (Instamoney).

"BNI sampai dengan saat ini tidak mempunyai afiliasi dengan PT Syaftraco," ujar Mucharom saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/6/2021).

"Apabila terdapat komplain terkait transaksi PT Syaftraco, penyelesaian dapat langsung dikonfirmasikan ke PT Syaftraco," lanjut dia.

Meski begitu, Mucharom menyampaikan, pihaknya mengapresiasi nasabah yang telah mengaktifkan notifikasinya melalui SMS Banking dan juga mobile banking.

Sehingga, ia dapat memantau segala transaksi yang terjadi pada rekeningnya.

"Apabila ada transaksi yang janggal, nasabah langsung bisa melakukan pengecekan dan konfirmasi ke bank yang bersangkutan," ujar Mucharom.

Baca juga: 6 Kebijakan PPKM Mikro untuk Zona Merah, Berlaku Mulai Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com