Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Virus Corona Subvarian Omicron BA.3 dan Tingkat Keparahannya

Kompas.com - 10/03/2022, 08:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Tingkat keparahan subvarian BA.3 Omicron rendah

Peneliti menyebut subvarian Omicron BA.3 sebagai subvarian yang kurang lazim. Sebab penelitian mencatat bahwa mutasi subvarian BA.3 lebih sedikit apabila dibandingkan dengan subvarian BA.1.

Setidaknya terdapat 6 mutasi subvarian Omicron BA.3 yang hilang, yakni ins214EPE, S371L, G496S, T547K, N856K, dan L981F. Hal inilah yang diyakini membuat subvarian BA.3 Omicron memiliki tingkat penularan yang rendah.

Dengan alasan yang sama, tim penelitian juga menduga bahwa subvarian BA.3 Omicron memiliki jumlah kasus yang sedikit.

Berbeda dengan subvarian BA.1 dan BA.2 Omicron yang saat ini telah mendominasi. Baik subvarian BA.1 dan BA.2 justru tidak memiliki tingkat keparahan yang berbeda atau signifikan.

Baca juga: Sakit Perut karena Omicron: Bagaimana Rasanya dan Apa Obatnya?

Tingkat keparahan virus Corona varian Omicron ini masih bergantung pada respons tubuh terhadap virus tersebut.

Sebab subvarian BA.1 dan BA.2 tidak mengakibatkan lonjakan kasus rawat inap yang tinggi, seperti varian Delta. Kendati demikian, penularan virus corona varian Omicron ini lebih cepat dibandingkan varian lainnya.

Hingga saat ini, WHO dilaporkan masih melakukan penelitian untuk memastikan tingkat keparahan subvarian Omicron ini.

Sebab, meskipun varian Omicron mengakibatkan gejala yang ringan, namun tidak menutup kemungkinan bisa menghasilkan beberapa mutasi yang menyebabkan penyakit serius.

Baca juga: 3 Cara Membedakan Gejala Sakit Kepala Biasa dan akibat Covid-19 Omicron

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com