Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Yogyakarta Kini Punya Underpass, Apa Fasilitasnya?

Kompas.com - 14/07/2023, 19:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stasiun Yogyakarta kini memiliki underpass atau terowongan yang menghubungkan peron utara dan selatan.

Informasi mengenai keberadaan underpass di Stasiun Yogyakarta itu disampaikan melalui akun Instagram resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero), @kai121_.

"Yang Baru di Stasiun Yogyakarta. Kalian sering ke Jogja? Tapi pasti nggak banyak yang tahu, kalau ternyata Stasiun Yogyakarta pernah punya terowongan atau underpass yang menghubungkan peron selatan - utara," kata akun tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KAI121 (@kai121_)

Video tersebut diunggah pada Jumat (14/7/2023) pagi. Hingga Jumat siang unggahan tersebut sudah disukai lebih dari 17.249 akun.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Stasiun pasar Senen harus 'y juga seperti ini, banyak engkang sepuh yang harus turun naik tangga, biar adil sesuai amanat Pancasila sila ke lima... semoga segera di revitalisasi," tulis akun @sugi173.

"Iyah min kemarin abis dari Jogja bagus banget ada underpassnya, sebelumnya kesana blm ada underpassnya. Menurutku stasiun Jogja sangat istimewa min. Banyak kenangan dijogja apalagi sambil naik kereta. Jogja ku pasti kembali ya naik kereta," tulis akun @anna.anisa17.

Pantauan Kompas.com, mantan Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan juga ikut berkomentar dalam unggahan ini.

"Salute terus berbenah," tulis Jonan melalui akunnya, @ignasius.jonan.

Baca juga: Penjelasan Dishub soal Tarif Parkir Mobil Rp 25.000 di Yogyakarta

Penjelasan KAI

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

"Betul (Stasiun Yogyakarta kini memiliki underpass)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Dia menjelaskan, underpass Stasiun Yogyakarta sebenarnya adalah terowongan yang telah dibangun sejak Desember 1959.

Underpass tersebut berfungsi agar penumpang yang akan naik ataupun turun dari kereta api jarak jauh dari sisi selatan (arah pasar kembang) tak perlu melewati crossing passenger.

"Jadi underpass itu diperuntukkan untuk penumpang KA jarak jauh yang naik maupun yang datang yang biasanya kereta jarak jauh tersebut datang atau berangkat di jalur 4, 5 dan jalur 3," jelasnya.

Baca juga: Cerita Lengkap soal Mobil Bergoyang TikTok di Underpass Kentungan Yogyakarta

Menurut Franoto, underpass tersebut secara fungsional sudah mulai digunakan ketika masa angkutan Lebaran 2023.

Selanjutnya setelah masa Angkutan Lebaran 2023 selesai, underpass ditutup sementara untuk penyempurnaan.

"Penyempurnaan selesai ketika akan menjelang libur panjang Idul Adha sehingga waktu libur panjang Idul Adha sampai dengan sekarang underpass itu beroperasi," kata Franoto.

Fasilitas

Dikutip dari keterangan unggahan video KAI, underpass Stasiun Yogyakarta memiliki panjang 65,8 meter.

Tahun ini underpass tersebut direnovasi dan ditambahkan fasilitas eskalator.

Bagian dalam underpass juga dipercantik dengan pencahayaan dan ornamen estetik pada dindingnya.

Baca juga: Videonya Viral, Pengemis yang Pura-pura Lumpuh di Yogyakarta Akhirnya Ditangkap Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gelombang Panas Menerjang Kawasan Asia, Apa Penyebabnya?

Gelombang Panas Menerjang Kawasan Asia, Apa Penyebabnya?

Tren
Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Tren
Ramai soal 'Heatwave' Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Ramai soal "Heatwave" Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Tren
Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com