Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Kompas.com - 11/05/2024, 13:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

“Sehingga praktis suhu maksimumnya tidak terlalu tinggi,” tuturnya.

Sementara pada periode kemarau 2023, justru ada fenomena El Nino yang berdampak pada turunnya curah hujan.

Hal itu kemudian membuat musim kemarau pada tahun tersebut bersifat kering yang berdampak pada bertambahnya suhu maksimum.

Sementara periode musim kemarau 2024 yang diprediksi terjadi hingga pertengahan tahun, suhu maksimumnya tidak sebesar tahun 2023. Sebab, iklim pada 2024 dikatakan dalam kondisi normal.

Baca juga: Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Suhu tertinggi pada 2023 mencapai 37,2 celcius

Senada, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, suhu maksimum yang terjadi pada 2023 masih lebih tinggi dibandingkan 2024 sejauh ini.

Suhu maksimum pada 2023 itu terjadi di Ciputat, Tangerang, Banten pada 17 April 2023 yang berada pada angka 37,2 derajat celsius.

Sementara tahun ini, suhu maksium tercatat di Putussibau, Kalimantan Barat pada 26 April 2024 mencapai 36,1 derajat celsius.

"Tahun ini belum ada suhu yang sampai 37,2 derajat Celcius, di lain sisi bahwa tahun 2024 belum berakhir," ucap Guswanto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Adapun suhu panas tersebut terjadi karena adanya gerak semu Matahari yang merupakan siklus tahunan.

Dengan demikian, Guswanto menilai, potensi suhu udara panas seperti itu juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

"Karena disebabkan oleh gerak semu matahari, diprakirakan sampai Agustus atau September. Juli-Agustus adalah prakiraan puncak musim kemarau di Indonesia," ungkapnya.

Baca juga: Indonesia Dilanda Suhu Panas Awal Mei 2024, Benarkah Itu “Heatwave”?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com