Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Kompas.com - 25/05/2024, 16:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sebab, menurut Pratama, alat-alat lawfull intercept dan monitoring yang sudah dimiliki tidak akan terpakai karena perbedaan teknologi yang.digunakan.

“Hal tersebut menyebabkan seolah-oleh aparat penegakan hukum dan intelijen kita buta dan tuli terhadap komunikasi yang dilewatkan Starlink tersebut,” ungkap dia.

Sejauh ini, pelaksanaan lawfull intercept dan monitoring tersebut masih bisa dilakukan karena Starlink bekerja sama dengan Network Access Provider (NAP) lokal untuk layanan backbone internetnya supaya bisa mendapatkan izin ISP (Internet Service Provider).

Meski begitu, ia menilai bahwa tidak ada jaminan bahwa Starlink hanya akan menggunakan bandwidth internet dari NAP lokal saja.

“karena sebetulnya tanpa bekerja sama dengan NAP lokal Starlink bisa memanfaatkan sistem ‘Laser Link’ yang mereka miliki dapat menghubungkan masing-masing satelitnya,” kata Pratama.

Laser Link tersebut, jelas dia, juga bisa dimanfaatkan untuk menyediakan backbone ke layanan internet Starlink.

Jika hal itu terjadi, maka kemungkinan pemerintah tidak dapat melakukan apapun karena semua infrastrukturnya berpotensi tidak bisa sesuai peraturan dan hukum di Indonesia.

“Terlebih dalam satu laser link tersebut bisa melewatkan trafik internet sampai 100 gigabit per detik (gbps),” ungkap Pratama.

Baca juga: Amankah Klik Accept All Cookies yang Muncul di Situs Internet?

Diharapkan Starlink selalu mematuhi regulasi

Dengan banyaknya ancaman tersebut, kata Pratama, pemerintah perlu memastikan bahwa Starlink akan selalu mengikuti regulasi yang diberikan.

“Sehingga kita masih memiliki kedaulatan digital meskipun ada Starlink di Indonesia,” katanya.

Ia berharap, Starlink selalu menaati regulasi sampai kapanpun, bukan hanya saat ini saja ketika baru beroperasi di Indonesia.

Salah satu contohnya dengan memastikan bahwa arus internet di Indonesia melalui Starlink hanya melalui NAP lokal dan tidak menggunakan Laser Link sebagai backbone layanannya.

Baca juga: Platform StopNCII.org Disebut Bantu Hapus Foto Porno Editan dari Internet, Ini Kata Pakar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com