Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Israel Akan Serang Lebanon?

Kompas.com - 19/06/2024, 19:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan, rencana operasional untuk melancarkan serangan di Lebanon telah disetujui dan divalidasi.

Rencana itu disebut disetujui oleh Kepala Komando Utara IDF, Mayjen Ori Gordin dan Kepala Direktorat Operasi, Mayjen Oded Basiuk, pada Selasa (18/6/2024).

IDF melalui sebuah pernyataan, seperti dikutip Times of Israel mengatakan, para komandan tertinggi juga membuat keputusan mengenai mempercepat kesiapan pasukan di lapangan.

Lantas, mengapa Israel akan menyerang Lebanon?

Baca juga: Hizbullah Tembak 200 Roket ke Israel, Balas Kematian Komandannya


Alasan Israel serang Lebanon

Pengumuman serangan ke Lebanon muncul di tengah pasukan Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon yang terlibat baku tembak lintas batas.

Guru Besar Kajian Timur Tengah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ibnu Burdah mengatakan, Israel mengantisipasi serangan dari utara sejak konflik di Gaza, Palestina meletus.

Kelompok Hizbullah Lebanon yang merupakan sekutu Hamas ini telah terlibat baku tembak dengan Israel hampir setiap hari sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Meski bersiap penuh, Israel dinilai yakin bahwa kelompok Hizbullah tidak ingin melakukan perang terbuka terhadap dirinya.

"Namun, gangguan atau serangan saling balas kecil-kecilan, tapi rutin dan makin intens itu yang membuat Israel marah," terangnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Israel Resmi Akan Serang Lebanon

Oleh karena itu, Ibnu menilai, Israel memutuskan untuk melakukan serangan lebih taktis terhadap kawasan Lebanon.

"Ujungnya membawa korban beberapa pimpinan Hizbullah yang kemudan saling balas secara lebih besar (seperti) sekarang ini," sambung Ibnu.

Namun demikian, menurut Ibnu, kedua belah pihak tampak enggan melanjutkan ke skala pertempuran lebih besar.

Pasalnya, masing-masing memahami kekuatan lawan dan dampak yang akan terjadi jika memilih opsi untuk memperluas pertempuran.

"Dosis saling serang memang makin besar dan luas saat ini, tapi keduanya tak akan lepas kontrol untuk perang habis-habisan seperti di Gaza," jelas Ibnu.

Baca juga: Apa Itu Kabinet Perang Israel yang Dibubarkan Netanyahu?

Konflik Israel-Hizbullah kian memanas

Dilansir dari CNN, Jumat (14/6/2024), Israel dan Hizbullah di Lebanon semakin memanas karena bentrokan di perbatasan keduanya yang meningkat, baik dalam jumlah maupun skala.

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar Orang Terkaya di Indonesia Akhir Juni 2024 Versi Forbes dan Bloomberg

Daftar Orang Terkaya di Indonesia Akhir Juni 2024 Versi Forbes dan Bloomberg

Tren
Pemkot Yogya Disebut Hanya Pindahkan Sampah Antar Depo, Ini Kata DLH

Pemkot Yogya Disebut Hanya Pindahkan Sampah Antar Depo, Ini Kata DLH

Tren
Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Rawan Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 27-28 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Rawan Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 27-28 Juni 2024

Tren
Kerendahan Hati Franz Schubert

Kerendahan Hati Franz Schubert

Tren
[POPULER TREN] Kisah Pegawai Pajak yang 'Resign' untuk Jadi Tukang Gosok WC | Negara Asia yang Dilanda Resesi Seks

[POPULER TREN] Kisah Pegawai Pajak yang "Resign" untuk Jadi Tukang Gosok WC | Negara Asia yang Dilanda Resesi Seks

Tren
Efek Minum Kopi Dapat Meningkatkan Kolesterol, Kok Bisa? Ini Penjelasan Ahli

Efek Minum Kopi Dapat Meningkatkan Kolesterol, Kok Bisa? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Head to Head Indonesia Vs Laos, Garuda Unggul Telak

Head to Head Indonesia Vs Laos, Garuda Unggul Telak

Tren
Bagaimana Cara Ular Derik Menghasilkan Suara Uniknya?

Bagaimana Cara Ular Derik Menghasilkan Suara Uniknya?

Tren
Polemik Kepengurusan PBB: Anak Yusril Jadi Waketum, Menkumham Diminta Batalkan

Polemik Kepengurusan PBB: Anak Yusril Jadi Waketum, Menkumham Diminta Batalkan

Tren
Marak Beredar Uang Palsu Rp 50.000 di Kota Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Marak Beredar Uang Palsu Rp 50.000 di Kota Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Tren
Benarkah Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil? Ini Penjelasan Dokter

Benarkah Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Profil Zhang Ziyu, Pebasket Wanita asal China yang Tingginya Mencapai 220 Cm

Profil Zhang Ziyu, Pebasket Wanita asal China yang Tingginya Mencapai 220 Cm

Tren
Intip Kekayaan Menteri di Kabinet Jokowi, Benarkah SYL Paling Miskin?

Intip Kekayaan Menteri di Kabinet Jokowi, Benarkah SYL Paling Miskin?

Tren
Gagal di Pilpres 2024 tapi Maju Pilkada Jakarta, Bagaimana Kans Anies Baswedan?

Gagal di Pilpres 2024 tapi Maju Pilkada Jakarta, Bagaimana Kans Anies Baswedan?

Tren
Data Instansi Bocor dan Dijual di 'Dark Web', Ini Respons TNI, Polri, dan Kemenhub

Data Instansi Bocor dan Dijual di "Dark Web", Ini Respons TNI, Polri, dan Kemenhub

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com