KOMPAS.com - Mantan calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan, ia tidak akan maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 2024.
Hal tersebut disampaikan Ganjar merespons keputusan mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang kembali mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2024, setelah ia mencalonkan diri sebagai DKI-1 pada 2017 lalu.
Ganjar menjelaskan, ia tidak akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun ini karena sudah dua kali menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
“Wong saya sudah dua kali jadi gubernur masa masih mau Pilkada lagi? Saya orang harus sadar diri dan tahu diri,” ujar Ganjar, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Tawarkan Kursi Cawagub Jakarta untuk PKS, Koalisi Prabowo Disebut Ingin Hentikan Langkah Anies
Di balik keputusan tidak maju Pilkada DKI Jakarta 2024, Ganjar mengaku, ingin membantu teman-teman di daerah yang bertekad maju sebagai calon kepala daerah.
Ganjar melakukan hal itu sebagai bentuk balasan karena ia sudah mendapat dukungan saat mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Bagi mantan Gubernur Jateng 2013-2023 tersebut, Pilkada bukan hanya proses untuk mencari kemenangan, melainkan bagaimana kepala daerah menjadi pelayan masyarakat ketika sudah terpilih.
“Nanti, kalau sudah menang, bagaimana melayani masyarakat, berintegritas, tidak korupsi, ini yang menjadi persoalan lain untuk masyarakat,” imbuh Ganjar.
Ganjar mengatakan, ia masih memiliki berbagai aktivitas meski tidak akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ia masih aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengingat statusnya sebagai kader.
Selain itu, ia juga mempunyai aktivitas lain dalam kegiatan sosial, masyarakat, dan sempat mendapat tawaran untuk berkegiatan di bidang lingkungan, anak, pendidikan, dan kesehatan.
“Bahkan ada yang ngomong, ‘Pak Ganjar, ayo kita dorong yuk keluarga miskin yang tidak mampu tetap bisa punya akses pendidikan, kita yang bantu',” kata Ganjar.
Baca juga: Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi
Lebih lanjut, Ganjar meminta PDI-P untuk membicarakan dan bernegosiasi dengan Anies bila ingin mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini pada Pilkada 2024.
Ia juga mengingatkan agar PDI-P tidak memaksakan diri untuk mendukung Anies jika keduanya tidak menemukan kesamaan.
Untuk diketahui, Anies menjadi salah satu nama dari 10 sosok yang bakal diusung PDI-P sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2024.