Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pohon "Penghasil" Madu Hutan yang Menjulang hingga 88 Meter

Kompas.com - 22/06/2024, 11:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang warganet membagikan video saat pemanen madu lebah hutan memanjat pohon tinggi untuk mengumpulkan madu.

Video itu dibagikan lewat akun media sosial X atau Twitter @ebe_ganzo pada Kamis (20/6/2024).

Menurut pengunggah, pohon yang digunakan untuk sarang lebah madu dapat dihargai ratusan juta jika dijual di wilayah Aceh dan sekitarnya.

"Di Desaku pohon madu seperti ini, jika diperjual-belikan bisa Rp 200 Jt Up, dan menjadi lahan investasi," tulisnya.

Walau dijual ratusan juta, kata dia, pohon itu tidak untuk ditebang melainkan dibiarkan tumbuh untuk kemudian madu dari lebah yang bersarang di dahannya dipanen berkala.

Lalu, pohon apakah itu?

Baca juga: Studi Ungkap Madu Mentah Dapat Turunkan Gula Darah dan Kolesterol


Pohon sialang penghasil madu hutan

Ahli entomologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Hari Purwanto menuturkan, lebah madu memang dapat bersarang di pepohonan tinggi.

"Lebah madu ada yang bersarang di tempat terbuka ada yang di dalam ruangan," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (21/6/2024).

Menurut Hari, ada jenis lebah madu yang suka bersarang di tempat terbuka. Misalnya di pohon tinggi, bangunan tinggi, atau tebing.

Lebah madu yang suka bersarang di tempat tinggi adalah Apis dorsata. Nama umumnya tawon gung, odeng, atau giant honeybee jika dalam bahasa Inggris.

Sebaliknya, kata dia, ada juga jenis lebah madu yang memilih bersarang di tempat terbuka, namun pohonnya lebih rendah. Mereka akan bersembunyi di antara dedaunan.

Jenis lebah madu yang tinggal di pepohonan rendah yaitu Apis florea dan Apis nigrocincta. Nama umumnya tawon lalat atau dwarf honeybee jika dalam bahasa Inggris.

Hari mengungkapkan, tidak ada jenis pohon tertentu yang menjadi sarang lebah madu. Pohon itu yang penting harus besar dan tinggi menjulang.

Namun biasanya, lebah madu akan tinggal di dahan pohon menggeris atau Koompassia excelsa. Pohon tersebut dapat tumbuh mencapai 88 meter.

"Di Sumatera, disebut pohon sialang, artinya si atau burung elang. (Ini) karena biasanya sarang lebah madu itu diserang elang yang mencari anakan dan madunya," jelas dia.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com