KOMPAS.com - Teh tawar dipilih oleh sebagian besar orang yang sedang dalam program diet, penderita diebetes, atau pun mereka yang ingin minum teh namun menghindari asupan gula.
Seperti yang diketahui, asupan gula berlebih dapat memicu beragam masalah kesehatan.
Adapun dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 30 Tahun 2013 disebutkan batas konsumsi gula dalam sehari yakni 10 persen dari total energi (200 kkal) atau setara dengan 4 sendok makan per orang dalam sehari (50 gram/orang/hari).
Selain itu, teh tawar atau teh tanpa gula dinilai lebih memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan teh yang diberi tambahan gula dan pemanis lainnya.
Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika minum teh tawar setiap hari?
Baca juga: Terlalu Banyak Minum Teh dan Kopi, Ini Efek Overdosis Kafein
Sejumlah penelitian ilmiah menemukan bukti bahwa minum teh tawar bisa melindungi tubuh dari berbagai masalah kesehatan kronis termasuk peradangan, kanker, obesitas, dan penyakit jantung.
Beberapa penelitian lain menyatakan, minum tiga hingga empat cangkir teh tawar dalam sehari merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan minum air putih karena teh memberikan antioksidan bagi tubuh.
Antioksidan bermanfaat dalam menangkal radikal bebas dari sel-sel tubuh serta mencegah atau mengurangi kerusakan akibat oksidasi, dikutip dari Times of India (4/8/2021).
Meski demikian, teh tawar juga memiliki potensi efek samping yang mungkin terjadi, terutama bila dikonsumsi berlebihan dan diminum setelah makan.
Berikut manfaat dan efek samping minum teh tawar setiap hari:
Berbagai penelitian menemukan bahwa konsumsi teh hijau yang memiliki antioksidan kuat, seperti epigallocationchin gallate (EGCG), dapat menurunkan gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Selain itu, teh juga melindungi sel pankreas dari kerusakan lebih lanjut dan mengurangi peradangan, sehingga bermanfaat bagi mereka yang berisiko atau sudah didiagnosis menderita diabetes.
Baca juga: Alasan Kopi dan Teh Tak Dianjurkan untuk Diminum Bersamaan
Konsumsi teh secara teratur dapat menurunkan risiko terkena penyakit alzheimer dan penyakit neurodegeneratif lainnya.
Meskipun penelitian sedang dilakukan untuk mempelajari penyebab pasti timbulnya dan penyembuhan alzheimer, namun penelitian menegaskan bahwa mengonsumsi teh hijau dan hitam meningkatkan skor kognitif di antara penderita demensia dan penyakit alzheimer.
Selain itu, konsumsi teh juga dapat meningkatkan memori dan meningkatkan rentang perhatian.