Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Budi Arie Setiadi, Menkominfo yang Didesak Mundur Usai PDN Diserang Ransomware

Kompas.com - 28/06/2024, 14:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

\

KOMPAS.com - Profil Budi Arie Setiadi dan sepak terjangnya dicari banyak warganet akhir-akhir ini setelah Pusat Data Nasional (PDN) diserang ransomware pada Kamis (20/6/2024).

Ia adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang dinilai publik bertanggung jawab atas hilang dan terganggunya 282 layanan kementerian/instansi pascaserangan ransomware terhadap PDN.

Dilansir dari Kompas.com, organisasi masyarakat sipil Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mendesak agar Budi mundur dari jabatannya sebagai Menkominfo buntut bobolnya PDN.

Lantas, siapa sosok Budi yang sebenarnya dan bagaimana rekam jejaknya? Berikut profil Budi Arie Setiadi.

Baca juga: Ransomware Serang Pusat Data Nasional Berhari-hari, Pakar Keamanan Siber: Data Kemungkinan Diambil

Profil Budi Arie Setiadi

Budi lahir di Jakarta pada 20 April 1979 dari pasangan Joko Asmoro dan Pudji Astuti.

Dilansir dari Kompaspedia, ia menghabiskan masa kecil hingga remaja di Jakarta.

Budi pernah menempuh pendidikan di SD dan SMP Fons Vitae II Jakarta Utara.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke SMA Kolose Kanisius di Jakarta Pusat pada 1988.

Selepas lulus dari bangku SMA pada 1990, Budi berkuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Indonesia (UI).

Selama berkuliah di kampus tersebut, Budi berkiprah sebagai aktivis dan mendapat panggilan sebagai Muni.

Ia pernah menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fisip UI pada 1994 dan Presidium Senat Mahasiswa UI 1994-1995.

Selain itu, Budi juga mendirikan dan membina membina Forum Studi Mahasiswa (FSM) UI serta aktif di Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI.

Baca juga: Pusat Data Nasional Kominfo Diduga Diserang Ransomware, Pakar Keamanan Siber: Sangat Berbahaya

Penah berkarier sebagai jurnalis

Budi juga terjun ke dunia jurnalistik ketika ia masih mahasiswa, salah satunya menjadi Redaktur Pelaksana (Redpel) Majalah Suara Mahasiswa UI pada 1993–1994.

Di sisi lain, Budi pernah menjalani profesi sebagai jurnalis di Media Indonesia pada 1994.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com