Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Meninggal di Cimindi Bandung, Sempat Tinggalkan Wasiat

Kompas.com - 29/06/2024, 18:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan meninggal dunia di salah satu pusat kawasan Cimindi, Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat (28/6/2024) pagi.

Penemuan pria yang meninggal tersebut membuat kehebohan dan warga sekitar berdatangan ke lokasi kejadian. Jasad pria tersebut kemudian dibawa ke RS Sartika Asih Bandung.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan pesan yang meminta agar jasadnya diantarkan ke salah satu rumah sakit di Bandung.

Baca juga: Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Fakta pria meninggal di Cimindi, Bandung

Dihimpun oleh dari berbagai sumber, berikut sejumlah fakta pria meninggal di salah satu pusat kawasan Cimindi, Bandung, Jawa Barat:

1. Kronologi penemuan

Seorang warga di lokasi kejadian, Hendra (56) menyebut warga sekitar mulai heboh mengenai temuan jasad tergantung di salah satu kawasan Cimindi itu sejak sekitar pukul 05.30 WIB pagi.

"Saya subuh sudah ke sini jam empat tapi tidak kelihatan, terus tahunya setengah enam ada yang meninggal," kata Hendra dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

Warga setempat kemudian melaporkan penemuan jasad dengan kondisi mata dan mulut tertutup lakban itu kepada polisi.

Pawas Polsek Andir Iptu Ano Somarno menjelaskan, pihaknya menerima informasi masyarakat itu pada pagi hari dan langsung menuju ke lokasi.

"Kami menerima informasi masyarakat langsung meluncur ke TKP, ada orang diduga gantung diri," ungkap Ano Somarno.

Setelah diperiksa, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria tersebut. Jasad pria itu lantas dibawa ke RS Sartika Asih, Kota Bandung.

Baca juga: Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

2. Polisi temukan pesan

Aparat kepolisian, termasuk Polres Cimahi, menemukan sepotong kardus berwarna cokelat yang berisi wasiat pria tersebut.

Saat ditemukan, pria itu mengenakan sweater dan celana hitam dengan kondisi mata dan mulut tertutup lakban.

Wasiat itu bertuliskan “antarkan saya ke RS ******, orang tua saya kerja di sana”.

“Jadi memang ada sisa lakban yang menutup mata dan mulutnya serta surat wasiat,” kata Kanit Resum Satreskrim Polres Cimahi, Ipda Egi dilansir dari Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

Baca juga: 5 Fakta Kasus Pemuda Bunuh Kekasihnya di Pati, TKP di Kamar Pelaku

3. Penjelasan pihak RS

Pejabat humas rumah sakit setempat mengkonfirmasi orangtua pria yang meninggal tersebut bekerja di RS tersebut.

“Bapaknya bekerja sebagai perawat dan ibunya bekerja sebagai apoteker. Sudah lama bekerja di sini,” kata dia, dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

Ia juga mengonfirmasi, jasad pria itu tidak dibawa ke RS tempat orangtua korban bekerja, melainkan ke RS Sartika Asih Bandung oleh pihak kepolisian.

"Kabar itu mungkin dari tulisan (surat wasiat) yang ada yang sudah tersebar juga. Cuma saat ini jenazah dikirim ke RS Sartika Asih karena itu ada urusan dengan kepolisian," tuturnya.

Baca juga: 5 Fakta Wanita Tusuk Pemilik Toko di Tangerang, Pelaku Tak Terima Ditegur Korban

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Membongkar Mitos di Balik Larangan Keluar Rumah pada Malam 1 Suro

Membongkar Mitos di Balik Larangan Keluar Rumah pada Malam 1 Suro

Tren
Mengapa Masih Hujan padahal Sudah Kemarau? Ini Jawaban BMKG

Mengapa Masih Hujan padahal Sudah Kemarau? Ini Jawaban BMKG

Tren
Pola Makan dan Resep Panjang Umur Warga Jepang, Apa Rahasianya?

Pola Makan dan Resep Panjang Umur Warga Jepang, Apa Rahasianya?

Tren
Apakah Bayar Pajak Kendaraan Bisa Diwakilkan Orang Lain? Berikut Penjelasannya...

Apakah Bayar Pajak Kendaraan Bisa Diwakilkan Orang Lain? Berikut Penjelasannya...

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 5-6 Juli 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 5-6 Juli 2024

Tren
[POPULER TREN] Provinsi Paling Miskin di Pulau Jawa 2024 | Profil Dekan FK Unair yang Dicopot Usai Tolak Dokter Asing

[POPULER TREN] Provinsi Paling Miskin di Pulau Jawa 2024 | Profil Dekan FK Unair yang Dicopot Usai Tolak Dokter Asing

Tren
Catat, Ini Jam Sarapan Pagi Terbaik untuk Diet menurut Ahli

Catat, Ini Jam Sarapan Pagi Terbaik untuk Diet menurut Ahli

Tren
Ditemukan pada 1965, Misteri Bangkai Kapal Mediterania Akhirnya Terungkap berkat Kacang Almon

Ditemukan pada 1965, Misteri Bangkai Kapal Mediterania Akhirnya Terungkap berkat Kacang Almon

Tren
11 Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan Malam 1 Suro, Apa Itu?

11 Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan Malam 1 Suro, Apa Itu?

Tren
Terungkap, Proses Pemilihan Hasyim Asy’ari sebagai Ketua KPU Kurang dari 1 Menit

Terungkap, Proses Pemilihan Hasyim Asy’ari sebagai Ketua KPU Kurang dari 1 Menit

Tren
Kapan Malam 1 Suro 2024? Ini Arti dan Sejumlah Tradisinya

Kapan Malam 1 Suro 2024? Ini Arti dan Sejumlah Tradisinya

Tren
Juara Copa America dari Masa ke Masa, Argentina dan Uruguay Mendominasi

Juara Copa America dari Masa ke Masa, Argentina dan Uruguay Mendominasi

Tren
5 Fakta Tindakan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Sejak Awal Incar Korban

5 Fakta Tindakan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Sejak Awal Incar Korban

Tren
Apa Itu Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro?

Apa Itu Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro?

Tren
Jarang Disadari, Ini 8 Kebiasaan yang Memicu Gagal Ginjal di Usia Muda

Jarang Disadari, Ini 8 Kebiasaan yang Memicu Gagal Ginjal di Usia Muda

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com