Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Insiden Pesawat Garuda Indonesia Selama Musim Haji 2024

Kompas.com - 03/07/2024, 11:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengalami sejumlah insiden pada pesawat yang mereka operasionalkan sepanjang musim Haji 2024.

Insiden tersebut mulai dari penerbangan delay, putar balik saat terbang, hingga mesin pesawat yang terbakar atau rusak.

Terbaru, Pesawat Garuda putar balik ke Solo, Jawa Tengah saat terbang menuju Jeddah, Arab Saudi karena masalah teknis pada Selasa (2/7/2024).

Lantas, apa saja insiden pesawat Garuda Indonesia selama musim Haji 2024?

Baca juga: Pesawat Israel Mendarat Darurat di Turkiye, Ditolak Isi Bahan Bakar

Sederet insiden Garuda Indonesia pada musim Haji 2024

Berikut rincian insiden atau masalah pada pesawat Garuda Indonesia saat musim Haji 2024 mulai dari yang terbaru:

1. Putar balik saat menuju Jeddah karena masalah teknis

Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 6239 putar balik atau return to base (RTB) menuju Solo, Jawa Tengah saat terbang menuju Jeddah pada Selasa (2/7/2024).

Hal tersebut terjadi karena pesawat mengalami masalah teknis ketika akan kembali ke Jeddah untuk menjemput jemaah haji di Arab Saudi.

Adapun pesawat tersebut berangkat dari Bandara Adi Soemarmo, Solo pada pukul 19.45 WIB, namun mendarat kembali di Solo pada pukul 21.06 WIB.

Meski demikian, pesawat tersebut dalam kondisi kosong ketika menuju Arab Saudi, usai mengantar kepulangan jemaah haji Debarkasi Solo Kloter 34 dari Kabupaten Pekalongan dan Kota Tegal.

"Posisi saat ini (Selasa, 2 Juli 2024) pesawat sudah mendarat dengan selamat, 14 kru dan pesawat dalam keadaan aman, saat ini sedang dalam penanganan," tutur General Manager Bandara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin, dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Ada Masalah Tekanan Udara, Pesawat Malaysia Airlines Tujuan Bangkok Putar Balik

2. Penerbangan delay hingga 12 jam

Penerbangan Garuda Indonesia pernah mengalami kendala lain saat mengangkut jemaah haji kloter 3 Embarkasi Kualanamu pulang ke Indonesia.

Penerbangan tersebut mengalami delay selama 12 jam pada Selasa (25/6/2024). Seharusnya, pesawat itu terbang pada pukul 18.00 waktu Arab Saudi.

Padahal, jemaah haji sudah dalam perjalanan menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah.

Alhasil, bus kembali lagi ke hotel, tempat para jemaah haji menginap. Hal ini pun memicu kekecewaan para jemaah haji.

“Kami menyayangkan keterlambatan yang dialami jemaah KNO 03, dan kami berharap Garuda Indonesia agar profesional melakukan perbaikan layanan agar masalah penerbangan jemaah haji Indonesia tidak terjadi lagi,” ucap Kepala Daerah Kerja Madinah, Ali Machzumi dilansir dari Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

“Mengingat pelayanan kepada jemaah haji sudah kita upayakan semaksimal mungkin jangan malah timbul persoalan saat kepulangan jemaah,” sambungnya.

Meski demikian, tidak disebutkan alasan atau penyebab penerbangan tersebut mengalami delay.

3. Penerbangan delay selama 5 jam

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia.Dok. Garuda Indonesia Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia.
Di hari yang sama, jemaah haji asal Embarkasi Kualanamu kloter berbeda, juga harus mengalami delay saat akan pulang ke Indonesia.

Peristiwa ini menimpa jemaah haji kloter 2 Embarkasi Kualanamu pada Selasa (25/6/2024). Pesawat yang mereka tumpangi mengalami delay selama 5 jam.

Seharusnya, penerbangan tersebut berangkat pukul 11.00 waktu Arab Saudi dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah.

Saat itu, para jemaah haji sudah tiba di bandara. Namun, Garuda Indonesia mengubah jadwal penerbangan menjadi pukul 13.45 waktu Arab Saudi.

Perubahan jadwal terjadi sebanyak tiga kali. Perubahan kedua pukul 15.45 waktu Arab Saudi, dan kemudian kembali berubah menjadi pukul 16.33 waktu Arab Saudi.

"Kalau dihitung, keterlambatan keberangkatan terjadi dari 11.20 sampai 16.33 WAS. Ada delay 5 jam 13 menit. Garuda Indonesia tidak memberikan kompensasi apa pun kepada jemaah haji,” ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab dikutip dari Kompas.com (25/6/2024).

Ia menyebutkan, Garuda Indonesia beralasan delay tersebut terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada runway Bandara Madinah.

Garuda Indonesia juga beralasan delay itu karena adanya pengecekan bodi pesawat yang penyok saat mendarat di Madinah.

Baca juga: Kronologi Pesawat Korean Airlines Tujuan Taiwan Terjun Bebas 8.000 Meter

4. AC pesawat mati, penerbangan delay 6 jam

Penerbangan Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji Kloter 15 Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan menuju Arab Saudi mengalami delay 6 jam pada Jumat (24/5/2024).

Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil kemenag Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan bahwa jika sesuai jadwal, pesawat lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 01.00 Wita.

“Dari laporan yang kami terima dan melihat langsung di lapangan, kloter 15 ini delay sampai 6 jam," kata Ikbal, dilansir dari Kompas.com (24/5/2024).

Saat itu, para jemaah haji sudah naik ke pesawat, namun pilot menyampaikan bahwa ada masalah pada AC yang tidak menyala.

Sehingga jemaah calon haji kloter 15 Embarkasi Makassar tersebut diminta turun dari pesawat karena akan dilakukan perbaikan dan penggantian alat AC yang rusak.

Pada pukul 07.00 Wita, pesawat tersebut kemudian berhasil lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin menuju Arab Saudi.

5. Mesin pesawat rusak, penerbangan delay 4 jam

Mesin pesawat Garuda Indonesia sempat rusak hingga jemaah haji kloter 41 Embarkasi Solo harus menerima kenyataan bahwa penerbangannya menuju Arab Saudi terlambat selama kurang lebih 4 jam, Kamis (23/5/2024).

Penerbangan itu seharusnya berangkat pukul 07.40 WIB. Saat itu, posisi jemaah haji sudah berada di lokasi fast track Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Karena pesawat mengalami kerusakan mesin, dan diperkirakan perbaikannya lama, maka jemaah dikembalikan ke asrama haji.

“Kita tegur keras ke Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jemaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam,” tutur Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani dikutip dari Kompas.com (24/5/2024).

Ia menambahkan delay itu kemudian memunculkan efek domino yang menyebabkan keberangkatan kloter 42 Embarkasi Solo juga terlambat hingga sekitar 7 jam.

Seharusnya, kata Ramdhani, penerbangan kloter 42 berangkat pukul 17.30 WIB Kamis (23/5/2024).

Baca juga: Mesin Terbakar, Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat Usai Diserang Kawanan Burung

6. Mesin terbakar, pesawat putar balik ke bandara asal

Pada Rabu (15/5/2024), mesin pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah calon haji kloter 5 Embarkasi Makassar terbakar usai lepas landas pada 17.07 Wita.

Pesawat Garuda tersebut mengalami kerusakan mesin sehingga mengeluarkan percikan api di bagian sayapnya.

Usai berputar-putar di udara, akhirnya pesawat itu bisa kembali mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Setelah dipastikan semua penumpang selamat, jemaah calon haji dikembalikan ke Asrama Haji Makassar.

Selanjutnya, jemaah kembali diterbangkan ke Madinah dengan pesawat pengganti tepat pukul 22.00 Wita dari bandara yang sama.

Meski keberangkatan sempat tertunda akibat pesawat yang rusak, namun jemaah  mengapresiasi layanan yang diberikan para petugas.

"Alhamdulillah terlayani dengan baik, petugas baik, makanan berlebih," kata salah satu jemaah haji, Abdussalam dilansir dari Kompas.com (16/5/2024).

Baca juga: Penerbangan Delay Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

(Sumber: Kompas.com/Labib Zamani, Khairina, Singgih Wiryono, Darsil Yahya M. | Editor: Robertus Belarminus, Krisiandi, Ardito Ramadhan, Ihsanuddin, Mahardini Nur Afifah)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perjalanan Kasus Pegi Setiawan, dari Dituduh Bunuh Vina Cirebon sampai Dinyatakan Bebas

Perjalanan Kasus Pegi Setiawan, dari Dituduh Bunuh Vina Cirebon sampai Dinyatakan Bebas

Tren
Deret Pemimpin Daerah Termuda di Indonesia Sebelum KPU Ubah Syarat Usia Minimal Maju Pilkada

Deret Pemimpin Daerah Termuda di Indonesia Sebelum KPU Ubah Syarat Usia Minimal Maju Pilkada

Tren
Cara Cek Daftar Pemilih Tetap Pilkada 2024 secara Online

Cara Cek Daftar Pemilih Tetap Pilkada 2024 secara Online

Tren
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Batalkan Status Tersangka Pegi Setiawan

Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Batalkan Status Tersangka Pegi Setiawan

Tren
Lebih dari 1.000 Orang Korsel Terinfeksi Norovirus akibat Makan Kimchi

Lebih dari 1.000 Orang Korsel Terinfeksi Norovirus akibat Makan Kimchi

Tren
Siapa Mukesh Ambani, 'Crazy Rich Asia' yang Undang Justin Bieber di Pernikahan Anaknya?

Siapa Mukesh Ambani, "Crazy Rich Asia" yang Undang Justin Bieber di Pernikahan Anaknya?

Tren
10 Miliar Kata Sandi Bocor dan Diunggah di Forum Hacker, Jadi Kebocoran Data Terbesar Sepanjang Masa

10 Miliar Kata Sandi Bocor dan Diunggah di Forum Hacker, Jadi Kebocoran Data Terbesar Sepanjang Masa

Tren
Kekeringan Terjadi Juli-Oktober tapi Beberapa Daerah Justru Dilanda Banjir, Ini Kata BMKG

Kekeringan Terjadi Juli-Oktober tapi Beberapa Daerah Justru Dilanda Banjir, Ini Kata BMKG

Tren
Kata Polda Jabar dan Kompolnas Usai Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan

Kata Polda Jabar dan Kompolnas Usai Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan

Tren
Pria India Gigit Balik Ular yang Menyerangnya, Ularnya Mati, Orangnya Masuk UGD

Pria India Gigit Balik Ular yang Menyerangnya, Ularnya Mati, Orangnya Masuk UGD

Tren
7 Produk Komoditas yang Bakal Kena Bea Impor Tambahan, Apa Saja?

7 Produk Komoditas yang Bakal Kena Bea Impor Tambahan, Apa Saja?

Tren
Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas, Akankah Polda Jabar Beri Kompensasi?

Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas, Akankah Polda Jabar Beri Kompensasi?

Tren
Pengumuman UMPTKIN 2024 Jam Berapa? Berikut Link dan Cara Ceknya

Pengumuman UMPTKIN 2024 Jam Berapa? Berikut Link dan Cara Ceknya

Tren
Kisah Natacha yang Menderita Long Covid dan Mengalami 'Sindrom Terkunci', Tak Mampu Berjalan dan Menangis

Kisah Natacha yang Menderita Long Covid dan Mengalami "Sindrom Terkunci", Tak Mampu Berjalan dan Menangis

Tren
 Jadwal Pertandingan Timnas U-16 di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Jadwal Pertandingan Timnas U-16 di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com